Kementerian ESDM Keluarkan Peta Rekomendasi Gunung Anak Krakatau, Ini Bentuknya

Jum'at, 19 Mei 2023 - 13:18 WIB
loading...
Kementerian ESDM Keluarkan Peta Rekomendasi Gunung Anak Krakatau, Ini Bentuknya
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM mengeluarkan peta rekomendasi Gunung Anak Krakatau (GAK) dengan aktivitas level III (Siaga). (Ist)
A A A
LAMPUNG SELATAN - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM mengeluarkan peta rekomendasi Gunung Anak Krakatau (GAK) dengan aktivitas level III (Siaga). PVMBG membaginya ke dalam enam kawasan.

Pertama, wilayah radius 5 kilometer (km) dengan peta warna biru, dimana tidak boleh ada kegiatan manusia dan harus dipasang rambu larangan.

Kedua, wilayah radius 2 km dengan peta warna merah, disebutkan sering terlanda hujan abu lebat, dan lontaran batu pijar, atau bom abu vulkanik.

Ketiga, wilayah radius 5 km dengan warna pink, disebut berpotensi terlanda hujan abu lebat dan kemungkinan dapat terkena lontaran batu pijar ukuran kecil

Keempat, wilayah radius 8 km dengan warna kuning, disebut berpotensi terhadap hujan abu dan kemungkinan dapat terkena lontaran batu pijar.

Kelima, kawasan rawan bencana (KRB) III dengan warna merah, sering terlanda aliran lava dan kemungkinan awas panas.

Kemudian keenam, KRB II dengan warna pink, berpotensi aliran lava dan kemungkinan awan panas.

"Peta rekomendasi gunung api merupakan salah satu bentuk visualisasi dari peta kawasan rawan bencana (KRB) gunung api dan rekomendasi gunung api yang dikeluarkan oleh PVMBG. Peta ini mengacu pada kawasan rawan bencana GAK," tulis postingan akun twitter resmi PVMBG seperti dilihat MPI, Jumat (19/5/2023).

Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali mengalami erupsi, yakni sabtu (13/5/2023) sekitar pukul 07.10 WI Tinggi kolom letusan mencapai ± 2000 m di atas puncak (± 2157 m di atas permukaan laut).

Baca: Segel Gudang Bekas Lokasi Penimbunan BBM Ilegal, Polres Ogan Ilir Sita Puluhan Drum Kosong.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi 68 detik.

"Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," ujar Petugas Pemantau GAK dibuat oleh Anggi Nuryo Saputro.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0826 seconds (0.1#10.140)