26.568 UMKM Terdampak COVID-19, Ini Upaya Pemprov Jateng
loading...
A
A
A
SEMARANG - Sedikitnya terdapat 26.568 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah yang terdampak pandemi COVID-19. UMKM yang terdampak kebanyakan bergerak di bidang makanan dan minuman, fashion dan kerajinan tangan perdagangan dan jasa.
"Pandemi COVID-19 ini memang sangat memukul industri UMKM. Namun demikian berbagai cara dilakukan pemerintah agar UMKM tetap bertahan dan semakin maju," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati saat berbicara dalam diskusi Prime Topic MNC Trijaya FM di Noormans Hotel Semarang, Rabu (22/7/2020).
Ia menyebutkan, dari 4,1 juta usaha yang ada di Jateng, 3,7 juta merupakan usaha mikro. Sedangkan, usaha besar ada 3.358, usaha menengah 39.125 dan usaha kecil 354.884. Saat pandemi COVID-19, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah melakukan pembelian masker kepada para pelaku UMKM yang berjumlah 2,6 juta masker. Sedangkan, untuk sektor makanan pihaknya memberikan bantuan berupa gula, minyak dan tepung. (Baca: Groundbreaking Pabrik MTI, Bahlil-Emil Minta Investor Gandeng Pengusaha Lokal)
"Kami terus memberikan bantuan, terutama bagi UMKM yang membutuhkan, karena dengan bangkitnya UMKM perekonomian ikut terdongkrak," ujarnya. Sementara itu, pihaknya juga bekerjasama dengan beberapa e-commerce besar seperti Lazada, Gojek dan lainnya guna memberikan pelatihan cara memasarkan produk secara daring.
Menurutnya, langkah itu dilakukan untuk menunjang pendapatan pelaku UMKM serta memperluas pasar. Pihaknya menargetkan pada Agustus nanti, ada 530 UMKM asal Jateng yang masuk e-commerce. "Berdasar survei rata-rata UMKM yang bekerjasama dengan e-commerce mendorong kenaikan omset sebesar 200 persen," pungkasnya.
"Pandemi COVID-19 ini memang sangat memukul industri UMKM. Namun demikian berbagai cara dilakukan pemerintah agar UMKM tetap bertahan dan semakin maju," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati saat berbicara dalam diskusi Prime Topic MNC Trijaya FM di Noormans Hotel Semarang, Rabu (22/7/2020).
Ia menyebutkan, dari 4,1 juta usaha yang ada di Jateng, 3,7 juta merupakan usaha mikro. Sedangkan, usaha besar ada 3.358, usaha menengah 39.125 dan usaha kecil 354.884. Saat pandemi COVID-19, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah melakukan pembelian masker kepada para pelaku UMKM yang berjumlah 2,6 juta masker. Sedangkan, untuk sektor makanan pihaknya memberikan bantuan berupa gula, minyak dan tepung. (Baca: Groundbreaking Pabrik MTI, Bahlil-Emil Minta Investor Gandeng Pengusaha Lokal)
"Kami terus memberikan bantuan, terutama bagi UMKM yang membutuhkan, karena dengan bangkitnya UMKM perekonomian ikut terdongkrak," ujarnya. Sementara itu, pihaknya juga bekerjasama dengan beberapa e-commerce besar seperti Lazada, Gojek dan lainnya guna memberikan pelatihan cara memasarkan produk secara daring.
Menurutnya, langkah itu dilakukan untuk menunjang pendapatan pelaku UMKM serta memperluas pasar. Pihaknya menargetkan pada Agustus nanti, ada 530 UMKM asal Jateng yang masuk e-commerce. "Berdasar survei rata-rata UMKM yang bekerjasama dengan e-commerce mendorong kenaikan omset sebesar 200 persen," pungkasnya.
(don)