Ahli Forensik Nilai Kasus Pembunuhan di Subang Tak Ada Progres, Begini Kata Polda Jabar

Sabtu, 13 Mei 2023 - 13:59 WIB
loading...
Ahli Forensik Nilai Kasus Pembunuhan di Subang Tak Ada Progres, Begini Kata Polda Jabar
Tim Ahli Forensik Polri, dr Sumy Hastry Purwanti mengungkap, hingga saat ini misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang masih belum terpecahkan. Foto
A A A
BANDUNG - Tim Ahli Forensik Polri, dr Sumy Hastry Purwanti mengungkap, hingga saat ini misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang masih belum terpecahkan. Hal itu diungkapkan dr Sumy saat diundang menjadi narasumber dalam podcast Deddy Corbuzier belum lama ini.

Dalam podcast tersebut, Deddy Corbuzier sempat menanyakan terkait kasus-kasus yang tidak bisa ditangani oleh dr Sumy. "Tapi ada bu kasus yang akhirnya ibu mengatakan oke sorry nih gue angkat tangan, kayanya gue nggak bisa," tanya Deddy Corbuzier dikutip Sabtu (13/5/2023).



Dengan nada tegas, dr Sumy menjawab kasus Subang. "Kasus subang, saya dikejar netizen untuk kasus Subang yang 18 Agustus tahun 2021," jawab dr Sumy.

Lantas, Deddy Corbuzier pun mempertanyakan kenada dr Sumy pada akhirnya 'angkat tangan' menangani kasus Subang tersebut. "Ya belum ditangkap pelaku, belum ada, padahal saya sudah otopsi kedua dan saya sudah jelaskan, sudah paparan, sudah kasi clue clue-nya, tapi ya belum ada tersangka sampai sekarang," kata dr Sumy.

Sumy memastikan, sebagai tim ahli foresik Polri, dirinya telah merampungkan tugasnya seperti menyajikan data dan alat bukti telah selesai. "Tapi saya gemes, padahal menurut saya itu bisa, kan nonton CSI, kita main DNA. Saya ngomong di sini ada biar didengar ya," ungkapnya.

Kemudian, dr Sumy memberikan bocoran terkait sejauh mana progres dari penanganan kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) tersebut.

Ia menyebut, ada tahapan yang tidak dikerjakan oleh tim penyidik setelah dirinya menemukan sejumlah fakta dari indentifikasi DNA. Bahkan, Sumy menemukan adanya DNA dari terduga pelaku yang saat ini belum ada progres penyidikan.

"DNA nya udah mas Deddy, tapi tidak ada yang cocok, kalau tidak ada yang cocok kita cari dari DNA yang saksi-saksi itu, ternyata dari saksi itu tidak ada yang cocok, kita tariklah dari garis keturunan ibu, itu siapa tahu, ada yang cocok tidak, ternyata belum dikerjakan," terangnya.

"Terus saya bilang, saya punya jam kematian loh, jam kematian dia dibunuh, karena memang jelas dia dibunuh, karena saya otopsi, olah TKP, kita di TKP itu sudah ada dua DNA yang kita duga pelaku, yang asing," lanjutnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)