Bobby Nasution Minta Pengaspalan Jalan Bunga Rampai III Dikorek Ulang
loading...
A
A
A
MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution turun langsung meninjau pengaspalan jalan Bunga Rampai III, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat (12/5/2023).
Hal ini dilakukan pejabat nomor wahid Pemkot Medan setelah menerima masukan dalam rapat bersama para camat se-Kota Medan, sehari sebelumnya.
Permasalahan yang menonjol kali ini, proyek pengaspalan yang baru selesai dibangun di Jalan Bunga Rampai III dikerjakan tidak sesuai gambar perencanaan, bahkan mudah terkelupas.
Hal ini pula yang membuat Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Topan Ginting sempat marah dan kecewa karena hasil pengerjaan pengaspalan yang sesuai harapan.
Setibanya di lokasi, Bobby langsung turun berjalan kaki menyusuri Jalan Bunga Rampai III untuk mengecek kondisi jalan. Sesekali Wali Kota Medan ini menghentikan langkah kakinya memeriksa kualitas aspal bahkan mengukur panjang dan lebar pengerjaan apakah sudah sesuai perencanaan atau tidak.
Saat itu juga Bobby minta jajarannya untuk menguji coba kekuatan tepian jalan diaspal untuk dilintasi mobil. Begitu dilintasi, jalan aspal yang baru selesai dibangun tersebut amblas.
Dengan menggunakan besi, Bobby menusuk aspal tersebut sehingga muda terkelupas. Hasilnya, ketebalan pengaspalan tak sesuai perencanaan.
Dengan temuan tersebut, Bobby Nasution pun sontak marah dan langsung memanggil pengawas proyek mengapa hal itu bisa terjadi.Ia minta agar dilakukan pengaspalan ulang sesuai dengan gambar perencanaan yang telah ditetapkan. Usai melakukan peninjauan, Bobby Nasution menjelaskan, kedatangannya untuk menindaklanjuti laporan warga beberapa waktu lalu terkait pengerjaan pengaspalan Jalan Bunga Rampai III.
Di samping itu, imbuhnya, persoalan jalan ini juga disampaikan Camat Medan Tuntungan dalam rapat dengan seluruh camat kemarin.
"Saya tadi lihat langsung aspalnya tidak sesuai. Ketika dicoba dilalui dengan mobil aspalnya meleot. Begitu juga ketika dicoba ditusuk pakai besi untuk mengetes ketahanannya, aspalnya tembus. Saat kita korek untuk memastikan ketebalan aspal, ternyata tidak sesuai juga," kata Bobby Nasution.
Ditegaskan Bobby Nasution, pengerjaan pengaspalan jalan menggunakan uang dari masyarakat yang pertama diperhatikan adalah kualitasnya.
"Kita sudah mengeluarkan anggaran, jangan hanya memikirkan tugas kita selesai atau tidak. Tetapi harus memperhatikan kualitas. Jadi saya minta untuk dikorek ulang, saya tidak mau pengerjaan infrastruktur di Medan ini asal-asalan," tegasnya.
Ia menambahkan, jangan hanya karena pengerjaan pengaspalan jalan yang dilakukan tidak terlalu lebar dan berada di pinggiran kota.
"Saya minta semua pengerjaan perbaikan jalan yang ada di Kota Medan, baik itu jalan kecil di pinggir kota atau di tengah kota serta di pemukiman masyarakat harus dilakukan sesuai dengan standar dan kualitasnya harus benar-benar diperhatikan," ujarnya.
Terkait dengan temuan tersebut, Bobby Nasution selanjutnya minta pengerjaan pengaspalan jalan diulang dan harus sesuai dengan gambar perencanaan yang telah ditetapkan.
"Tadi juga ada keluhan dari masyarakat mengenai u-ditch. Saya berpesan agar u-ditch dan drainase yang menjadi keluhan masyarakat juga harus bisa dibenahi dalam. Saya minta dalam waktu dekat ini, satu atau dua minggu harus selesai!" katanya.
Hal ini dilakukan pejabat nomor wahid Pemkot Medan setelah menerima masukan dalam rapat bersama para camat se-Kota Medan, sehari sebelumnya.
Permasalahan yang menonjol kali ini, proyek pengaspalan yang baru selesai dibangun di Jalan Bunga Rampai III dikerjakan tidak sesuai gambar perencanaan, bahkan mudah terkelupas.
Hal ini pula yang membuat Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Topan Ginting sempat marah dan kecewa karena hasil pengerjaan pengaspalan yang sesuai harapan.
Setibanya di lokasi, Bobby langsung turun berjalan kaki menyusuri Jalan Bunga Rampai III untuk mengecek kondisi jalan. Sesekali Wali Kota Medan ini menghentikan langkah kakinya memeriksa kualitas aspal bahkan mengukur panjang dan lebar pengerjaan apakah sudah sesuai perencanaan atau tidak.
Saat itu juga Bobby minta jajarannya untuk menguji coba kekuatan tepian jalan diaspal untuk dilintasi mobil. Begitu dilintasi, jalan aspal yang baru selesai dibangun tersebut amblas.
Dengan menggunakan besi, Bobby menusuk aspal tersebut sehingga muda terkelupas. Hasilnya, ketebalan pengaspalan tak sesuai perencanaan.
Dengan temuan tersebut, Bobby Nasution pun sontak marah dan langsung memanggil pengawas proyek mengapa hal itu bisa terjadi.Ia minta agar dilakukan pengaspalan ulang sesuai dengan gambar perencanaan yang telah ditetapkan. Usai melakukan peninjauan, Bobby Nasution menjelaskan, kedatangannya untuk menindaklanjuti laporan warga beberapa waktu lalu terkait pengerjaan pengaspalan Jalan Bunga Rampai III.
Di samping itu, imbuhnya, persoalan jalan ini juga disampaikan Camat Medan Tuntungan dalam rapat dengan seluruh camat kemarin.
"Saya tadi lihat langsung aspalnya tidak sesuai. Ketika dicoba dilalui dengan mobil aspalnya meleot. Begitu juga ketika dicoba ditusuk pakai besi untuk mengetes ketahanannya, aspalnya tembus. Saat kita korek untuk memastikan ketebalan aspal, ternyata tidak sesuai juga," kata Bobby Nasution.
Ditegaskan Bobby Nasution, pengerjaan pengaspalan jalan menggunakan uang dari masyarakat yang pertama diperhatikan adalah kualitasnya.
"Kita sudah mengeluarkan anggaran, jangan hanya memikirkan tugas kita selesai atau tidak. Tetapi harus memperhatikan kualitas. Jadi saya minta untuk dikorek ulang, saya tidak mau pengerjaan infrastruktur di Medan ini asal-asalan," tegasnya.
Ia menambahkan, jangan hanya karena pengerjaan pengaspalan jalan yang dilakukan tidak terlalu lebar dan berada di pinggiran kota.
"Saya minta semua pengerjaan perbaikan jalan yang ada di Kota Medan, baik itu jalan kecil di pinggir kota atau di tengah kota serta di pemukiman masyarakat harus dilakukan sesuai dengan standar dan kualitasnya harus benar-benar diperhatikan," ujarnya.
Terkait dengan temuan tersebut, Bobby Nasution selanjutnya minta pengerjaan pengaspalan jalan diulang dan harus sesuai dengan gambar perencanaan yang telah ditetapkan.
"Tadi juga ada keluhan dari masyarakat mengenai u-ditch. Saya berpesan agar u-ditch dan drainase yang menjadi keluhan masyarakat juga harus bisa dibenahi dalam. Saya minta dalam waktu dekat ini, satu atau dua minggu harus selesai!" katanya.
(bga)