Persoalan Data Rehabilitasi Sosial Kemensos Belum By Nama By Address

Rabu, 22 Juli 2020 - 13:59 WIB
loading...
Persoalan Data Rehabilitasi...
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat menyatakan, permasalahan data rehabilitasi sosial belum by name by address. SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG - Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat menyatakan, permasalahan data rehabilitasi sosial belum by name by address. Untuk itu, Harry mengatakan, pihaknya sangat intensif dengan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) untuk mewujudkan data by name by address.

"Dari 75,04 juta PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) yang terbagi dalam 5 klaster, yaitu anak, penyandang disabilitas, lanjut usia, korban penyalahgunaan napza, serta tuna sosial dan korban perdagangan orang, belum menggambarkan data by name by address," katanya, dalam pesan tertulis, Rabu (22/7/2020). (Baca juga; Polisi Hentikan Kasus Pencabulan 305 Anak di Bawah Umur )

Permasalahan ini pun sudah disampaikan kepada Menteri Sosial, Juliari P Batubara, pada Rapat Koordinasi Evaluasi Tengah Tahun (Semester 1) dan Percepatan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020. Meski demikian, Menurut dia, ini merupakan tantangan untuk mengintegrasikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Sedang untuk realisasi anggaran Program Rehabilitasi Sosial hingga 19 Juli 2020, sudah sebesar 49,13%. Realisasi tersebut terdiri atas 47,73% dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, dan 44,40% dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas," sambungnya.

Sedang 76,46% dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, 41,07% dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza, dan 48,97% dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang. (Baca juga; Pemprov DKI Pastikan Tidak Ada Potongan TPP/TKD Sebesar 65% untuk ASN )

"Hal yang cukup menjadi perhatian bagi Ditjen Rehsos ketika terjadi Pandemi COVID-19 adalah terdapat kelompok rentan yang terdampak, bahkan termarjinal, " ungkapnya. Masalah lainnya adalah meningkat pula jumlah populasi PPKS yang berada di jalanan dan ruang publik yang terdampak Covid-19.

"Target Program Rehabilitasi Sosial Tahun 2020 totalnya adalah 123.500 orang. Namun realisasinya sebesar 155.727 orang. Sehingga presentasi realisasinya sebanyak 126,1%. Realisasi ini sebagian besar dialokasikan untuk PPKS dan warga terdampak Covid-19," paparnya.

Program Rehabilitasi Sosial berupa Penanganan Warga Terlantar Terdampak COVID-19 (PWTC) mengedepankan tiga pendekatan strategis, yaitu pendekatan berbasis keluarga dan komunitas dengan dampingan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).

Kemudian, pendekatan berbasis Tempat Penampungan Sementara (TPS) berupa Gelanggang Olahraga (GOR) dan berbasis balai/panti rehabilitasi sosial. "Ini mekanisme yang dibangun. Artinya jika ada penjangkauan, sementara dibawa ke GOR. Namun jika memerlukan pelayanan lebih lanjut bisa dibawa ke Balai/Panti Rehabilitasi Sosial, " pungkasnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Berkah Ramadan, KPN...
Berkah Ramadan, KPN Corp Salurkan Bantuan untuk Sekolah Anak-anak Kurang Mampu
Seminggu, PosIND Berhasil...
Seminggu, PosIND Berhasil Salurkan 99% Bansos PKH dan Sembako di Lampung
Banjir Bandang Terjang...
Banjir Bandang Terjang Desa Tugu, Imigrasi Bogor Bergerak Cepat Salurkan Bantuan Sosial
Wujudkan Hunian Layak,...
Wujudkan Hunian Layak, Wilmar Beri Bantuan Renovasi Rumah untuk Warga Banten
Jelang Ramadan, Pos...
Jelang Ramadan, Pos Indonesia Telah Salurkan Bansos ke 48.900 KPM di Palembang
Sambut Ramadan 2025,...
Sambut Ramadan 2025, YID-Yayasan SAS Salurkan Bantuan untuk Pasien Kanker
Warga Balamai Papua...
Warga Balamai Papua Bahagia Dapat Bantuan dari Satgas Operasi TNI Habema
Penyaluran Bansos Sembako...
Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di Jakarta, Metode Door to Door Jadi Andalan
Sidak ke Pasar Induk...
Sidak ke Pasar Induk Tanah Tinggi, Mendagri Apresiasi Kota Tangerang Tekan Angka Inflasi
Rekomendasi
Elnusa Perkuat Pengembangan...
Elnusa Perkuat Pengembangan Bisnis Berkelanjutan di Sektor Energi
Gunakan Satu Kartu E-Toll...
Gunakan Satu Kartu E-Toll untuk Dua Mobil, Pengemudi Kaget Didenda Rp800 Ribu!
Penerapan KUHP Baru...
Penerapan KUHP Baru 2026, LBH Ansor: Semangat Lepas dari Warisan Kolonial
Berita Terkini
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
36 menit yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
1 jam yang lalu
INH-Komunitas Ojol Rawamangun...
INH-Komunitas Ojol Rawamangun Bersih-bersih Masjid dan Bagikan Makanan Buka Puasa
1 jam yang lalu
Terduga Pembakar Gerbong...
Terduga Pembakar Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogya Di-blacklist Tak Boleh Naik Kereta
1 jam yang lalu
PosIND Salurkan Bansos...
PosIND Salurkan Bansos PKH dan Sembako di Tanjungpinang Capai 99%
1 jam yang lalu
Mantan Gubernur Malut...
Mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Meninggal, Ribuan Masyarakat Antar ke Kampung Halaman
1 jam yang lalu
Infografis
Muhammad Jadi Nama Terpopuler...
Muhammad Jadi Nama Terpopuler untuk Bayi Lelaki di Inggris Raya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved