Pengakuan Husen Kabur Usai Membunuh Bosnya Bikin Polisi Geleng-geleng Kepala

Rabu, 10 Mei 2023 - 18:22 WIB
loading...
Pengakuan Husen Kabur...
M. Husen tersangka utama pembunuhan berencana yang korbannya dimutilasi dan dicor semen, diperlihatkan di depan wartawan di Markas Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023). Foto: MPI/Eka Setiawan
A A A
SEMARANG - Pengakuan M. Husen (29) yang kabur ke Kabupaten Banjarnegara usai membunuh bosnya sempat membuat polisi terutama para reserse di Mapolrestabes Semarang geleng-geleng kepala.

Saat itu, tersangka Husen ditanya wartawan kenapa kabur, tidak menyerahkan diri, usai melakukan pembunuhan.

“Kalau saya langsung menyerahkan diri ke polisi, keenakan pihak kepolisian,” jawab tersangka Husen datar di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).



Tersangka ini kabur ke rumah temannya di Kabupaten Banjarnegara pada Sabtu (6/5/2023) selepas Isya. Saat itu, dia sempat menitipkan kunci-kunci ke saksi Yuliati yang tak lain adalah karyawan korban.

Sebenarnya, saat itu Yuliati sudah curiga karena Irwan Hutagalung alias bos mereka sudah 2 hari tak terlihat dan tidak bisa dihubungi ponselnya.



Apalagi di tempat usaha itu tercium bau menyengat. Saat itu Husen mengaku ada bangkai kucing dan sudah dibuangnya.

Tersangka Husen kabur menggunakan motor bosnya yakni Yamaha Byson. Dia juga warga asli Banjarnegara, namun tak pulang ke rumah orangtuanya.



Informasi yang dihimpun, Husen juga tidak akur dengan ayah kandungnya. “Ribut sama bapaknya, sertifikat rumahnya dicolong (sertifikat rumah bapaknya dicuri),” kata salah satu sumber di kepolisian.

Tersangka Husen merencanakan pembunuhan Irwan Hutagalung (53) pengusaha depot air isi ulang dan gas elpiji, yang tak lain bosnya, sejak 4 hari sebelumnya alias Senin 1 Mei 2023. Pada Kamis 4 Mei 2023 sekira pukul 21.00 WIB, eksekusi dilakukan.

Tempat usaha itu diketahui setiap harinya buka pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 20.00 WIB. Tiap harinya, tersangka Husen tinggal di tempat usaha yang terletak di Jl. Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang itu.



Tempat usaha milik korban diberi nama AHS Arga Tirta. Korban sendiri punya alamat tinggal di Perumahan Pondok Bukit Agung Blok O-2, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Jaraknya sekira 3 km dari TKP.

Korban ditemukan tewas dengan kondisi dimutilasi dan dicor semen di sana pada Senin 8 Mei 2023 sekira pukul 14.00 WIB. Husen sendiri ditangkap Selasa 9 Mei 2023 alias satu hari setelah korban ditemukan.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)