Kunjungi Sejumlah Daerah, Menteri Hadi Pastikan Program PTSL Berjalan Lancar
loading...
A
A
A
CIREBON - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melaksanakan percepatan sertifikasi tanah di seluruh Indonesia. Percepatan sertifikasi ini melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Sebanyak 100,1 juta bidang tanah telah terdaftar dari target keseluruhan, yakni 126 juta bidang yang ada di Indonesia.
Untuk memastikan jalannya percepatan sertifikasi tanah tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto mengunjungi langsung beberapa wilayah di Indonesia.
Kali ini, Menteri Hadi hadir di Desa Winong, Gempol, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Selasa (9/5/2023), untuk menyerahkan 27 sertifikat hak milik yang diberikan kepada masyarakat Desa Winong dan 63 sertifikat hak pakai untuk Tanah Kas Desa (TKD).
"Kita sertifikatkan (TKD, red) untuk menjaga supaya tidak disalahgunakan dan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat," kata Menteri Hadi dalam keterangannya.
"Dan masyarakat semuanya berhak untuk menggarap TKD ini dengan cara lelang. Saya lihat masyarakat menikmati adanya TKD ini untuk kehidupan mereka," tambahnya.
Dengan penyertifikatan TKD dan tuntasnya pendaftaran tanah melalui program PTSL di Desa Winong, Menteri ATR/BPN dalam kesempatan ini menyatakan, Desa Winong sebagai Desa Lengkap. Hal ini dinilai dapat memberikan keamanan atas seluruh bidang tanah di desa tersebut dari gangguan mafia tanah.
"Desa ini sudah 100 persen disertifikatkan, sehingga kita bisa deklarasikan desa ini Desa Lengkap. Tanah desa ini tidak akan lagi diserobot mafia tanah karena seluruhnya sudah terdaftar by name, by address," ungkap Menteri Hadi.
Ia berharap, TKD yang terdaftar seluas 52 hektare dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. "Saya yakin, desa ini menjadi desa yang maju, melihat sawahnya juga subur," ujarnya.
"Untuk kehidupan bersama, kita dengarkan tadi warga juga senang bisa menyekolahkan putri-putranya sampai ke jenjang perguruan tinggi hasil dari sawah TKD yang mereka menang lelang, jadi bisa untuk kehidupan dan menyekolahkan anaknya," sambung Hadi Tjahjanto.
Dalam kunjungan kerja ini Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian ATR/BPN; Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN; Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati; Direktur Jenderal Penataan Agraria yang juga selaku Plt Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Barat, Dalu Agung Darmawan beserta jajaran, Dalu Agung Darmawan beserta jajaran; jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Cirebon; serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Sebanyak 100,1 juta bidang tanah telah terdaftar dari target keseluruhan, yakni 126 juta bidang yang ada di Indonesia.
Untuk memastikan jalannya percepatan sertifikasi tanah tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto mengunjungi langsung beberapa wilayah di Indonesia.
Kali ini, Menteri Hadi hadir di Desa Winong, Gempol, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Selasa (9/5/2023), untuk menyerahkan 27 sertifikat hak milik yang diberikan kepada masyarakat Desa Winong dan 63 sertifikat hak pakai untuk Tanah Kas Desa (TKD).
"Kita sertifikatkan (TKD, red) untuk menjaga supaya tidak disalahgunakan dan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat," kata Menteri Hadi dalam keterangannya.
"Dan masyarakat semuanya berhak untuk menggarap TKD ini dengan cara lelang. Saya lihat masyarakat menikmati adanya TKD ini untuk kehidupan mereka," tambahnya.
Dengan penyertifikatan TKD dan tuntasnya pendaftaran tanah melalui program PTSL di Desa Winong, Menteri ATR/BPN dalam kesempatan ini menyatakan, Desa Winong sebagai Desa Lengkap. Hal ini dinilai dapat memberikan keamanan atas seluruh bidang tanah di desa tersebut dari gangguan mafia tanah.
"Desa ini sudah 100 persen disertifikatkan, sehingga kita bisa deklarasikan desa ini Desa Lengkap. Tanah desa ini tidak akan lagi diserobot mafia tanah karena seluruhnya sudah terdaftar by name, by address," ungkap Menteri Hadi.
Ia berharap, TKD yang terdaftar seluas 52 hektare dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. "Saya yakin, desa ini menjadi desa yang maju, melihat sawahnya juga subur," ujarnya.
"Untuk kehidupan bersama, kita dengarkan tadi warga juga senang bisa menyekolahkan putri-putranya sampai ke jenjang perguruan tinggi hasil dari sawah TKD yang mereka menang lelang, jadi bisa untuk kehidupan dan menyekolahkan anaknya," sambung Hadi Tjahjanto.
Dalam kunjungan kerja ini Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian ATR/BPN; Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN; Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati; Direktur Jenderal Penataan Agraria yang juga selaku Plt Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Barat, Dalu Agung Darmawan beserta jajaran, Dalu Agung Darmawan beserta jajaran; jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Cirebon; serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
(nag)