Tanggul Perusahaan Tambang Jebol, Banjir Terjang Sawah dan Tambak Warga Kolaka

Selasa, 09 Mei 2023 - 05:21 WIB
loading...
Tanggul Perusahaan Tambang...
Tingginya intensitas curah hujan membuat tanggul penahan air dari perusahaan tambang PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) jebol. Akibatnya sawah dan tambak milik warga rusak. Foto SINDOnews
A A A
KOLAKA - Tingginya intensitas curah hujan membuat tanggul penahan air dari perusahaan tambang PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) jebol. Akibatnya sawah dan tambak milik warga di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara tersapu banjir dan lumpur, pada Senin (8/5/2023) sore.



Banjir dan lumpur tambang juga membuat sejumlah ruas jalan di jalan trans Sulawesi terdampak dan menyebabkan aktivitas lalu lintas terganggu.
Camat Wolo Ilham mengaku banjir tersebut disebabkan karena jebolnya tanggul penahan air atau sedimen pond dari perusahaan tambang PT CNI yang berada di blok Lapao-pao.

“Informasi dari desa itu memang sedimen pon yang jebol, akibat luapan lumpur yang begitu besar sehingga daya tampung tidak mampu menahan air,” ujar Ilham saat ditemui pada Senin (8/5/2023) malam.

Ilham menambahkan akibat banjir itu terdapat emapt desa dan dua kelurahan yang terdampak langsung dari jebolnya tanggul penahan lumpur PT CNI. Sawah dan tambak warga yang rusak di antaranya ada di desa Ponre Waru, Samaenre, Lapao-pao dan desa Muara Lapao-pao (Babarina).

Menurut Ilham bencana banjir itu juga telah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Kolaka.

“Ada e Desa dan d kelurahan yang terdampak. Kondisi ini juga telah kami laporkan ke BPBD dan Dinas Sosial Kolaka,” ungkapnya.
Untuk mendata kerugian akibat banjir itu, pihak Kecamatan Wolo masih berkoordinasi bersama kepala desa dan lurah guna mengidentifikasi warga yang terdampak.

Sementara itu pihak perusahaan PT Ceria Nugraha Indotama mengaku akan melakukan identifikasi awal untuk mengetahui kondisi tanggul tangkapan air yang jebol dan mendata korban yang terdampak banjir.

“Pasti ada penanganan. Kita juga melihat sejauh mana dampaknya. Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab di blok Kapao-pao, tentu kita sertakan keterlibatan pemerintah juga,” ucap Andriantito, staf PT CNI.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3035 seconds (0.1#10.140)