Balas Dendam Raja Mataram Akibat Skandal Perselingkuhannya Dibongkar

Minggu, 07 Mei 2023 - 05:55 WIB
loading...
Balas Dendam Raja Mataram Akibat Skandal Perselingkuhannya Dibongkar
Balas dendam Raja Mataram akibat skandal perselingkuhannya dibongkar.Foto/ilustrasi
A A A
Ribuan nyawa wanita dan anak konon menjadi tumbal ketika Raja Sultan Amangkurat I bertahta di Kerajaan Mataram . Kisah itu konon dituliskan pada catatan urusan Belanda bernama Van Goens sekitar tahun 1647.

Pada uraian Van Goens tentang tahun-tahun pertama pemerintahan Tegalwangi, diberikan suatu pendahuluan yang mem-bicarakan sebab-sebab yang terdapat di balik rasa benci Sultan Amangkurat I terhadap Tumenggung Wiraguna, dari catatan Van Goens berjudul Reysbeschrijving, sebagaimana dikutip dari "Disintegrasi Mataram : Dibawah Mangkurat I", tulisan H.J. De Graaf.

Goens memberitakan bahwa setelah penobatan, Raja Mataram itu menaikkan kedudukan Tumenggung Wiraguna serta menggantikan abdi-abdinya yang lebih tua dengan yang lebih muda. Tumenggung itu memandang tindakan ini sebagai suatu anugerah dari Raja.

Sementara pada kenyataannya Sunan menggerogoti kekuasaan tumenggung dengan melemparkan keluar penasihat-penasihatnya yang terbaik. Akhirnya Raja pada tahun 1647 memperoleh kesempatan baik untuk melaksanakan rencananya yang sudah lama tersimpan dalam hatinya.

Baca juga: Legenda Gunung Merapi, Kutukan Mpu Sakti dan Lenyapnya Mataram Kuno

Ketika Blambangan diserbu oleh orang-orang Bali, sejumlah orang Jawa terbunuh. Sunan, yang berpura-pura marah besar, memutuskan untuk pergi sendiri ke sana. Tetapi abdi - abdinya yang terdekat, yang tahu tentang rencananya itu, mencegahnya dan mengusulkan supaya mengirimkan Tumenggung Wiraguna saja.

Tetapi pejabat tinggi ini tidak kembali lagi karena orang-orang yang mengkhianatinya. Ia lantas membunuh orang-orang itu, dengan alasan karena ia tidak secara harfiah melaksanakan perintah Raja.

Dalih ini pula konon membuat seluruh keluarga pun turut menjadi korban pembunuhan di Mataram. Pada halaman-halaman 202, 220, 221 dan 238 di catatannya Van Goens membenarkan berita tentang pembunuhan itu, dan pada halaman 249 bahkan ia menyebutkan pembunuhnya, yakni Kiai Ngabei Wirapatra, orang kesayangan terdekat Raja

Uraian pendek mengenai ekspedisi ke bagian timur Jawa meninggalnya Tumenggung Wiraguna itu disusul oleh berita tentang dilakukannya tindakan balas dendam terhadap Tumenggung. Raja melancarkan gugatan terhadap apa yang di- anggapnya sebagai suatu tindakan tidak adil yang dilakukan sepuluh tahun yang lalu terhadap dirinya.

Sultan Amangkurat I pun memerintahkan supaya mereka yang bersama Wiraguna dahulu pernah mengadukan dirinya pernah bermain serong dengan istri Tumenggung Wiraguna kepada Sultan Agung ayahnya, dibasmi semua bersama istri dan anak-anak mereka sebagai pemberontak.

Hal inilah yang konon mengakibatkan hilangnya nyawa ribuan wanita dan anak yang tidak bersalah. Di sisi lain Sultan Amangkurat I berpura-pura tidak tahu bahwa adiknya juga termasuk kelompok musuhnya dahulu itu. Bahkan sikapnya ramah sekali. Tetapi adiknya tidak percaya kepadanya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2187 seconds (0.1#10.140)
pixels