Triwulan I 2023 Ekonomi Jatim Tumbuh 4,95 Persen, Lebih Rendah dari Nasional

Sabtu, 06 Mei 2023 - 11:17 WIB
loading...
Triwulan I 2023 Ekonomi...
Ekonomi Jatim selama triwulan I 2023 tumbuh 4,95 persen dibanding triwulan I 2022 (year on year/yoy). Pertumbuhan ekonomi Jatim tersebut lebih rendah dibanding nasional yang tumbuh 5,03 persen. Foto ilustrasi
A A A
SURABAYA - Ekonomi Jawa Timur (Jatim) selama triwulan I 2023 tumbuh 4,95 persen dibanding triwulan I 2022 (year on year/yoy). Pertumbuhan ekonomi Jatim tersebut lebih rendah dibanding nasional yang tumbuh 5,03 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang tumbuh sebesar 19,39 persen.



Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 9,47 persen.

Secara struktur, lapangan usaha Industri pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Timur pada Triwulan I-2023 dengan kontribusi sebesar 31,00 persen.

"Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 60,62 persen," kata Koordinator Tim Fungsi Nerwilis Badan Pusat Statistk (BPS) Jatim, Nurul Andriana dalam rilisnya, Jumat (5/5/2023).

Struktur PDRB Jatim pada triwulan I 2023 masih didominasi lapangan usaha industri pengolahan sebesar 31,00 persen. Diikuti oleh perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 19,13 persen, pertanian, lehutanan, dan perikanan sebesar 10,76 persen, serta Konstruksi sebesar 8,79 persen.

"Keempat lapangan usaha itu berkontribusi 69,69 persen terhadap perekonomian Jatim," ujar Nurul.

Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Jawa pada triwulan I tahun 2023 didominasi Provinsi DKI Jakarta dengan kontribusi terhadap PDRB Pulau Jawa sebesar 29,60 persen.

Diikuti Provinsi Jatim sebesar 24,99 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar 22,35 persen, Provinsi Jawa Tengah sebesar 14,54 persen, Provinsi Banten sebesar 6,96 persen dan Provinsi DI Yogyakarta sebesar 1,55 persen.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2508 seconds (0.1#10.140)