Prabowo dan Wiranto Hadir Bersama di Reuni Akbar Purnawirawan TNI/Polri
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Halal Bihalal Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) di Jogja Expo Center (JEC), dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto. Acara tersebut juga dihadiri juga oleh mantan Menko Polhukam, Wiranto, Rabu (3/5/2023).
Prabowo tiba di lokasi acara sekitar pukul 15.15 WIB. Kedatangannya langsung disambut gemuruh dari grup drumband. Terdengar pula teriakan "Prabowo Presidenku" dari para pendukung milenial Prabowo, yang juga hadir diacara itu.
Saat masuk ke ruang acara, Prabowo berjalan beriringan bersama Wiranto. Sedikitnya, ada sekitar tiga ribu purnawirawan yang berasal dari Temanggung, Purwokerto, dan Yogyakarta hadir dalam acara tersebut.
Saat memberikan sambutan, Prabowo terdengar menyebut nama Wiranto saat menyapa para hadirin. Hal itu langsung direspons oleh Wiranto dengan beranjak dari tempat duduknya, sembari memberikan hormat kepada Prabowo dan undangan yang hadir. "Saya ingin menyapa senior-senior kita, tokoh-tokoh kita yang hari ini hadir di tengah-tengah kita Jenderal TNI (Purn) Wiranto," ucap Prabowo.
Prabowo juga mengucapkan rasa hormatnya kepada Wiranto. Prabowo menyebut Wiranto menjadi salah satu senior dan atasannya ketika masih bertugas sebagai TNI. "Senior-senior saya ini yang membuat saya menjadi seperti sekarang ini," katanya.
Dikatakan pula oleh Prabowo, bahwa Indonesia harus bersatu menciptakan perdamaian di tengah-tengah perbedaan yang ada. Hal ini pula yang menjadi alasan Prabowo mau bergabung dalam kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertahanan.
"Saya sering mendengar kabar tidak baik, ada yang tidak senang melihat Indonesia tenang. Jadi mereka berusaha membuat kita gaduh. Untuk Indonesia, di tahun 2019 (Pemilu 2019), dengan insting saya. Ya, saya terima (bergabung dalam kabinet menjadi menteri), demi kemajuan Indonesia," ucapnya.
Apa yang dikatakan Prabowo mendapat persetujuan dari Wiranto. Wiranto mengatakan bahwa dalam membangun bangsa harus ada kerjasama yang baik dari para tokoh-tokoh, dan harus mengesampingkan persaingan politik ketika Pemilu usai. "Saya sependapat dengan bapak Prabowo, bahwa untuk membangun Indonesia, kita harus bersama-sama membangun kolaborasi," tegasnya.
Prabowo tiba di lokasi acara sekitar pukul 15.15 WIB. Kedatangannya langsung disambut gemuruh dari grup drumband. Terdengar pula teriakan "Prabowo Presidenku" dari para pendukung milenial Prabowo, yang juga hadir diacara itu.
Saat masuk ke ruang acara, Prabowo berjalan beriringan bersama Wiranto. Sedikitnya, ada sekitar tiga ribu purnawirawan yang berasal dari Temanggung, Purwokerto, dan Yogyakarta hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga
Saat memberikan sambutan, Prabowo terdengar menyebut nama Wiranto saat menyapa para hadirin. Hal itu langsung direspons oleh Wiranto dengan beranjak dari tempat duduknya, sembari memberikan hormat kepada Prabowo dan undangan yang hadir. "Saya ingin menyapa senior-senior kita, tokoh-tokoh kita yang hari ini hadir di tengah-tengah kita Jenderal TNI (Purn) Wiranto," ucap Prabowo.
Prabowo juga mengucapkan rasa hormatnya kepada Wiranto. Prabowo menyebut Wiranto menjadi salah satu senior dan atasannya ketika masih bertugas sebagai TNI. "Senior-senior saya ini yang membuat saya menjadi seperti sekarang ini," katanya.
Dikatakan pula oleh Prabowo, bahwa Indonesia harus bersatu menciptakan perdamaian di tengah-tengah perbedaan yang ada. Hal ini pula yang menjadi alasan Prabowo mau bergabung dalam kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertahanan.
"Saya sering mendengar kabar tidak baik, ada yang tidak senang melihat Indonesia tenang. Jadi mereka berusaha membuat kita gaduh. Untuk Indonesia, di tahun 2019 (Pemilu 2019), dengan insting saya. Ya, saya terima (bergabung dalam kabinet menjadi menteri), demi kemajuan Indonesia," ucapnya.
Apa yang dikatakan Prabowo mendapat persetujuan dari Wiranto. Wiranto mengatakan bahwa dalam membangun bangsa harus ada kerjasama yang baik dari para tokoh-tokoh, dan harus mengesampingkan persaingan politik ketika Pemilu usai. "Saya sependapat dengan bapak Prabowo, bahwa untuk membangun Indonesia, kita harus bersama-sama membangun kolaborasi," tegasnya.
(eyt)