Gibran Bidik Taman Makam Pahlawan Jadi Pusat Parkir Baru di Solo
loading...
A
A
A
SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membidik Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bakti untuk dijadikan pusat parkir. Lokasi tersebut dibuat untuk mengakomodir kawasan wisata di Solo, khususnya Solo Safari.
Pada libur Lebaran 2023 lalu, pengunjung Solo Safari membludak. Jalan di sekitar lokasi seperti jalan KH H Masykur dan Jembatan Jurug lama mau tak mau dijadikan lokasi parkir.
Padahal kantung parkir tambahan sudah disediakan di kampus UNS dan TMP.
"Kami selesaikan. Setelah ini kami bangun taman makam pahlawan. Nanti ada parkir yang besar bisa untuk Solo Safari, dan lainnya," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (3/05).
Gibran menyebut bahwa TMP yang terletak di sebelah selatan Solo Safari akan tersentuh program pembangunan.
"Kami bagusin lagi Taman Makam Pahlawan, DED sudah dibuat. Muat (kendaraan) akeh," ucapnya.
Tidak hanya Solo Safari, pembuatan taman parkir di TMP diharapkan bisa mengatasi kurangnya lahan parkir bagi para wisatawan. Seperti halnya wisatawan yang hendak berkunjung ke Masjid Raya Seikh Zayed.
Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo selama ini telah menyiapkan enam kantong parki, yakni di Pedaringan, Benteng Vestenberg, Parkiran Rumah Duka Thiongting, Pura Mangkunegaran, Terminal Tirtonadi, dan Pangkalan Kosti.
Namun masyarakat banyak yang memilih kantong parkir yang disediakan masyarakat di sekitar masjid karena jaraknya yang dekat.
Bahkan, sempat Gibran sempat geram adanya parkir liar di Jalan Ahmad Yani yang ditutup untuk Proyek Viaduk, dan ditambah tarif ngepruk.
"Kami selesaikan permasalah parkir Masjid Zayed, Solo Safari," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Agus Santoso mengatakan, TMP memiliki luas sekitar 40.000 meter persegi. Lahan yang digunakan zona parkir seluas 2000 meter persegi di sebelah timur.
Agus menjelaskan, DED sedang dalam proses penggodokan. Kawasan tersebut rencananya akan dijadikan lahan parkir.
"Kita dapat anggaran penataan kawasan TMP. Nanti sebagian (lahan) 2000 meter untuk zona parkir. Karena kami gak punya parkir, yang kami gunakan itu taman miliknya Bumi Perkemahan," pungkas Agus.
Pada libur Lebaran 2023 lalu, pengunjung Solo Safari membludak. Jalan di sekitar lokasi seperti jalan KH H Masykur dan Jembatan Jurug lama mau tak mau dijadikan lokasi parkir.
Padahal kantung parkir tambahan sudah disediakan di kampus UNS dan TMP.
"Kami selesaikan. Setelah ini kami bangun taman makam pahlawan. Nanti ada parkir yang besar bisa untuk Solo Safari, dan lainnya," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (3/05).
Gibran menyebut bahwa TMP yang terletak di sebelah selatan Solo Safari akan tersentuh program pembangunan.
"Kami bagusin lagi Taman Makam Pahlawan, DED sudah dibuat. Muat (kendaraan) akeh," ucapnya.
Tidak hanya Solo Safari, pembuatan taman parkir di TMP diharapkan bisa mengatasi kurangnya lahan parkir bagi para wisatawan. Seperti halnya wisatawan yang hendak berkunjung ke Masjid Raya Seikh Zayed.
Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo selama ini telah menyiapkan enam kantong parki, yakni di Pedaringan, Benteng Vestenberg, Parkiran Rumah Duka Thiongting, Pura Mangkunegaran, Terminal Tirtonadi, dan Pangkalan Kosti.
Namun masyarakat banyak yang memilih kantong parkir yang disediakan masyarakat di sekitar masjid karena jaraknya yang dekat.
Bahkan, sempat Gibran sempat geram adanya parkir liar di Jalan Ahmad Yani yang ditutup untuk Proyek Viaduk, dan ditambah tarif ngepruk.
"Kami selesaikan permasalah parkir Masjid Zayed, Solo Safari," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Agus Santoso mengatakan, TMP memiliki luas sekitar 40.000 meter persegi. Lahan yang digunakan zona parkir seluas 2000 meter persegi di sebelah timur.
Agus menjelaskan, DED sedang dalam proses penggodokan. Kawasan tersebut rencananya akan dijadikan lahan parkir.
"Kita dapat anggaran penataan kawasan TMP. Nanti sebagian (lahan) 2000 meter untuk zona parkir. Karena kami gak punya parkir, yang kami gunakan itu taman miliknya Bumi Perkemahan," pungkas Agus.
(shf)