3 Gempa Guncang Melonguane Sulut Hanya dalam Waktu 28 Menit
loading...
A
A
A
MANADO - Tiga gempa berturut-turut mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut), hanya dalam jangka waktu 28 menit. Gempa pertama berkekuatan 6,4 terjadi pada pukul 17.21 WIB, berpusat di laut dengan kedalaman 10 km, berjarak 141 km arah tenggara Melonguane.
Selang 20 menit kemudian, terjadi gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 3,9 yang pusatnya berada di kedalaman 12 km, berjarak 141 km arah tenggara Melonguane. Gempa ketiga terjadi pada pukul 17.42 WIB, dengan kekuatan magnitudo 3,1 berpusat di kedalaman 106 km, berjarak 142 km arah tenggara Melonguane.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas patahan dalam lempeng laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Morotai Selatan, Galela, Tobelo dengan skala intensitas III MMI. Yakni, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Di wilayah Ternate, gempa dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI. Yakni, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sedang di wilayah Halmahera Tengah, gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hasil pemodelan, menurut Daryono menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga pukul 17.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo 3,9 dan 3,1.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang ,dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Memeriksan dan memastikan kembali kondisi keamanan bangunan tempat tinggalnya, sebelum kembali ke dalam rumah.
Selang 20 menit kemudian, terjadi gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 3,9 yang pusatnya berada di kedalaman 12 km, berjarak 141 km arah tenggara Melonguane. Gempa ketiga terjadi pada pukul 17.42 WIB, dengan kekuatan magnitudo 3,1 berpusat di kedalaman 106 km, berjarak 142 km arah tenggara Melonguane.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas patahan dalam lempeng laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Morotai Selatan, Galela, Tobelo dengan skala intensitas III MMI. Yakni, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Di wilayah Ternate, gempa dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI. Yakni, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sedang di wilayah Halmahera Tengah, gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hasil pemodelan, menurut Daryono menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga pukul 17.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo 3,9 dan 3,1.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang ,dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Memeriksan dan memastikan kembali kondisi keamanan bangunan tempat tinggalnya, sebelum kembali ke dalam rumah.
(eyt)