Cegah Klaster Baru, Ridwan Kamil Minta Pesantren Prioritaskan Santri Ber-KTP Jabar

Senin, 20 Juli 2020 - 20:38 WIB
loading...
Cegah Klaster Baru, Ridwan Kamil Minta Pesantren Prioritaskan Santri Ber-KTP Jabar
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil mewaspadai penularan COVID-19 di lingkungan pesantren.Pihaknya tak menginginkan, pesantren menjadi klaster penyebaran COVID-19 di Jabar.

Menurutnya, sama halnya dengan tempat-tempat lain yang berasrama dan sifatnya berkerumun, pesantren juga berpotensi menjadi klaster baru penyebaran COVID-19. "Untuk tidak menjadi klaster, ya jawabannya sederhana bahwa 3M itu tolong dilaksanakan dengan disiplin, memakai masker, menjaga jarak, dan tentunya mencuci tangan," ujar Kang Emil, sapaan akrabnya. (Baca: Sempat Melonjak Drastis, Angka Reproduksi COVID-19 Jabar Kembali Landai)

Agar potensi tersebut dapat ditekan dan tidak terjadi di Jabar, lanjut Kang Emil, pihaknya sudah meminta seluruh pesantren di Jabar untuk sementara hanya menerima santri ber-KTP Jabar. Terlebih, kata Kang Emil, berdasarkan pengamatan pihaknya dalam sebulan terakhir, kasus terkonfirmasi positif baru di Jabar rata-rata berasal dari kedatang individu dari luar Jabar.

"Jadi, untuk mengatasinya kita kurangi risikonya dengan hanya mengizinkan mereka yang KTP-nya di Jabar yang secara umum memang terkendali," katanya. Lebih lanjut Kang Emil juga meminta bantuan Polda Jabar untuk menekan potensi penyebaran COVID-19, khususnya dari para pendatang yang masuk ke wilayah Jabar di pintu-pintu gerbang Jabar.

"Kalau kita perhatikan Pulau Jawa, zona merah itu rata-rata di pantura, Jawa Timur utara, Jawa Tengah bagian utara. Nah, saya titip ke Pak Kapolda mungkin, dari semua potensi wilayah gerbang di Jawa Tengah utara itu yang paling rawan," paparnya. (Baca: Warga Majalengka Positif Terpapar COVID 19 Bertambah 1)

Dia menekankan, jika para pendatang tersebut dapat dikendalikan, pihaknya yakin risiko penyebaran COVID-19 di Jabar pun dapat ditekan. "Termasuk di pesantren karena hingga hari ini, belum ada kasus di pesantren yang terlaporkan," tandasnya. agung bakti sarasa

Caption: Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1888 seconds (0.1#10.140)