Gelar Pesantren Kilat, GGN Ajarkan Metode Nahwu Shorof
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Relawan Gus-Gus Nusantara (GGN) menggelar pesantren kilat di Majelis Taklim Al-Hikmah, Mojokerto. Dalam pesantren kilat itu mereka memberikan tata cara belajar nahwu shorof.
“Ini sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak generasi muda. Tujuannya untuk memahami Al-Qur’an dan hadis agar tidak salah,” kata Koordinator GGN Muhamad Alwi Hasan di di Majelis Taklim Al-Hikmah, Desa Berangkal, Kecamatan Soko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (12/4/2023).
Dalam pesantren kilat itu, GGN tidak hanya mengajarkan gramatikal bahasa Arab saja, tetapi juga istigasah dan doa bersama. “Kami mendoakan keselamatan NKRI ini dan kebaikan untuk Bapak Ganjar Pranowo,” ujarnya.
Pesantren kilat ini diikuti puluhan peserta dari berbagai wilayah. Mereka diajarkan supaya bisa cepat memahami nahwu shorof, seperti tasrifan. “Ini penting dan sudah agak sering terlupakan oleh kaum milenial,” lanjutnya.
Dengan adanya kegiatan itu, GGN berharap rumus yang ada di nahwu shorof tidak ditinggalkan para milenial. “Supaya masyarakat Jawa Timur mulai sadar bahwa pondok pesantren adalah pendidikan yang solutif untuk menghambat pergaulan yang makin bebas ini,” tandasnya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian agenda yang sudah disiapkan GGN dalam upaya menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo. “Setelah ini, kami akan membahas bagaimana cara mengetahui Lailatul Qadar dan apa hikmahnya. Kami juga akan membagikan benih lele di Ponpes Al Falah, Trenggalek. Lalu, pelatihan cara menanam pohon pisang yang benar,” terangnya.
Lihat Juga: Puluhan Warga Ciater Gelar Doa Bersama dan Salat Gaib di TKP Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana
“Ini sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak generasi muda. Tujuannya untuk memahami Al-Qur’an dan hadis agar tidak salah,” kata Koordinator GGN Muhamad Alwi Hasan di di Majelis Taklim Al-Hikmah, Desa Berangkal, Kecamatan Soko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (12/4/2023).
Dalam pesantren kilat itu, GGN tidak hanya mengajarkan gramatikal bahasa Arab saja, tetapi juga istigasah dan doa bersama. “Kami mendoakan keselamatan NKRI ini dan kebaikan untuk Bapak Ganjar Pranowo,” ujarnya.
Pesantren kilat ini diikuti puluhan peserta dari berbagai wilayah. Mereka diajarkan supaya bisa cepat memahami nahwu shorof, seperti tasrifan. “Ini penting dan sudah agak sering terlupakan oleh kaum milenial,” lanjutnya.
Dengan adanya kegiatan itu, GGN berharap rumus yang ada di nahwu shorof tidak ditinggalkan para milenial. “Supaya masyarakat Jawa Timur mulai sadar bahwa pondok pesantren adalah pendidikan yang solutif untuk menghambat pergaulan yang makin bebas ini,” tandasnya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian agenda yang sudah disiapkan GGN dalam upaya menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo. “Setelah ini, kami akan membahas bagaimana cara mengetahui Lailatul Qadar dan apa hikmahnya. Kami juga akan membagikan benih lele di Ponpes Al Falah, Trenggalek. Lalu, pelatihan cara menanam pohon pisang yang benar,” terangnya.
Lihat Juga: Puluhan Warga Ciater Gelar Doa Bersama dan Salat Gaib di TKP Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana
(poe)