825 Warga Gresik Terjangkau Program Kesehatan Mata PGN Saka

Selasa, 11 April 2023 - 17:25 WIB
loading...
825 Warga Gresik Terjangkau Program Kesehatan Mata PGN Saka
Salah seorang warga Gresik mendapat kacamata gratis dari program sosial PGN Saka.Foto/ist
A A A
GRESIK - Anak perusahaan PGN Saka , Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), afiliasi PGN Subholding Gas Pertamina, membuktikan kontribusinya di bidnag sosial, pendidikan, lingkungan dan kesehatan di wilayah kerja.

Melalui Saka Peduli, memberikan pemeriksaan kesehatan mata dan kacamata gratis kepada kelompok masyarakat di empat Desa di Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur. Program Saka Peduli kali ini dilaksanakan pada 29 Desember 2022 – 26 Februari 2023.

Masyarakat Ujungpangkah Gresik, tidak sedikit yang mengalami gangguan kesehatan mata karena setiap harinya terpapar sinar UV matahari terutama pantulan dari air laut dan tambak.

Empat desa penerima manfaat yaitu Desa Pangkah Wetan, Pangkah Kulon, Ngemboh, dan Banyuurip. “Warga menjadi nelayan sudah bertahun-tahun, mereka tak sadar bahwa paparan sinar matahari dan pantulan sinar air laut itu membuat mata mereka bermasalah,” kata Ahmad Fauron, kepala desa Pangkah Kulon.

Baca juga: Anas Urbaningrum Singgung Politisi Pakai Gaya Nabok Nyilih Tangan, Siapa Orangnya?

Jumlah sasaran pemeriksaan kesehatan mata 825 orang. Dari jumlah tersebut direkomendasikan dan diberikan kacamata gratis sebanyak 700 orang. Adapun sisanya sebanyak 125 orang dinyatakan sehat atau masih bisa diberikan pengobatan, tanpa harus pake kacamata.

Di antara masyarakat tersebut terdapat kelompok keluarga miskin dan kelompok yang sehari-harinya mendidik moralitas dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yaitu guru ngaji dan santri Pondok Pesantren Al-Muniroh Desa Pangkah Wetan.

“PGN Saka selalu berkomitmen untuk terus memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Dengan falsafah Living in Harmony, PGN Saka bertekad menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat di sekitar daerah operasi. Hal ini juga demi menjamin keberlangsungan operasi yang aman dan selamat,” ujar Stakeholder Relations Manager PGN Saka, Erry Affandi.

Nunung salah satu warga Desa Pangkah Kulon, merasa sangat terbantu untuk kesehariannya yang sudah sulit membaca. “Saya merasa sangat terbantu dan lebih percaya diri,” ujarnya.

Tak hanya itu, para santri di pondok pesantren, banyak yang merasa kesulitan ketika membaca al-quran. “Sekarang lebih nyaman, terasa lebih terang dan jelas ketika membaca Al-quran,” kata Farhatul Minah, siswi kelas 10 Madrasah Aliyah Al-Muniroh.

Saka Peduli didukung Rumah Sakit Mata Undangan Surabaya. Sebuah rumah sakit mata tertua dan terkenal di Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya. Ahmad Fauron sangat berterima kasih kepada SIPL atas Program Saka Peduli ini.

“Warga merasa memiliki ‘hidup’ baru usai berkacamata. Kegiatan yang mereka lakukan lebih lancar. Merasa terlahir kembali hanya perkara kacamata baru”, tambahnya.

Program Saka Peduli ini juga merupakan bentuk kolaborasi PGN Saka dengan LSM SPEKTRA yang mendampingi berjalannya program ini selama kurang lebih dua bulan. “Saya ikut terharu, ternyata apa yang dilakukan dalam program Saka Peduli ini sangat berdampak baik bagi warga Ujungpangkah,” kata Roni Sya'roni Direktur Spektra
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)