5 Tradisi Tarawih Unik di Indonesia, Nomor Terakhir Berlaku Dini Hari

Selasa, 11 April 2023 - 17:25 WIB
loading...
5 Tradisi Tarawih Unik di Indonesia, Nomor Terakhir Berlaku Dini Hari
Terdapat sejumlah tradisi tarawih unik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah tradisi tarawih unik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Tradisi ini dilakukan selama satu bulan penuh atau sepanjang pelaksanaan ibadah puasa.

Salat tarawih merupakan ibadah yang dilakukan setelah salat isya hingga memasuki waktu subuh. Salat ini dapat dilakukan dengan 8 rakaat atau 20 rakaat yang kemudian dilanjutkan dengan shalat witir.

Tak hanya sebagai ibadah, tarawih juga identik dengan berbagai tradisi unik yang memiliki perbedaan di setiap daerah di Indonesia.


Tradisi Tarawih Unik di Indonesia

Berikut lima tradisi tarawih unik yang ada di Indonesia :

1. Salat Tarawih Kilat di Blitar

Beberapa waktu lalu tarawih kilat kerap menjadi sorotan warganet Indonesia. Tarawih kilat ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Mambaul Hikam di Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu, Blitar dimana salat tarawih di sini dilakukan secara kilat hanya dalam waktu 10 menit saja.

Tradisi tarawih unik tersebut sudah berjalan sejak zaman dahulu dan saat ini sudah berusia lebih dari satu abad. Salat tarawih singkat tersebut dimaksudkan agar masyarakat yang telah bekerja seharian tidak meninggalkan salat tarawih di bulan Ramadan.

2. Tradisi Tarawih 8 jam di Magetan

Berbeda dengan Blitar, salat tarawih di Magetan berlangsung selama 8 jam penuh. Dimulai setelah salat isya hingga menjelang sahur. Salat tarawih ini dilaksanakan di Masjid Darussalam Ponpes Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas.

Yang membedakan dari salat tarawih yang lain adalah, tarawih unik disini dari rakaat pertama hingga ke-20, imam akan membacakan 30 juz Al-Qur'an. Setiap rakaat imam akan membaca 1-2 juz dalam waktu 24 menit.

Keunikan lain yang ditemukan pada salat tarawih ini adalah ada 10 imam yang akan bergantian memimpin salat tarawih tersebut. Setiap imam akan bergantian setelah membacakan 2 juz Al-Qur'an.


3. Membaca Satu Juz, Setelah Tarawih

Selanjutnya adalah tradisi membaca satu juz ayat Al-Qur'an seusai melaksanakan salat tarawih. Sehingga pada akhir bulan Ramadhan para jamaahnya akan khatam Al-Qur'an.

Tarawih unik ini bisa ditemukan di beberapa masjid di Indonesia seperti Masjid Jami, Sungai Jingah di Banjarmasin dan juga Masjid Al Falah di Jambi.

4. Tradisi Urak Wadalan Kudus

Masyarakat Kudus juga memiliki tradisi salat tarawih yang dikenal dengan nama ‘Urak Wadalan’ yang memiliki arti ‘kayu sedekah’. Tradisi unik ini dilaksanakan selepas tarawih dan panitia masjid akan membagikan jajanan pasar kepada para jamaah.

Tradisi unik ini bertujuan agar selama bulan Ramadan dan bulan-bulan selanjutnya telah tercipta kebersamaan dan kerukunan antar umat Islam.

5. Tarawih Dini Hari

Salat tarawih umumnya dilaksanakan usai menunaikan ibadah shalat isya. Namun jika tarawih di Masjid Kauman, Yogyakarta yang justru dilakukan pada saat dini hari atau tepatnya pada pukul 02.00 dini hari.

Para jamaah menganggap jika salat tarawih dilakukan di waktu dini hari akan memberikan suasana ibadah yang lebih khusyuk dan tenang.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1395 seconds (0.1#10.140)