Bekal Berwirausaha, Santri Ponpes Assanadiyah Belajar Menjahit

Minggu, 09 April 2023 - 13:11 WIB
loading...
Bekal Berwirausaha,...
Para santri belajar menjahit dan cukur rambut di Ponpes Assanadiyah, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Sabtu (8/4/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
PALEMBANG - Program pemberdayaan santri terus digalakkan sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Sumsel. Kali ini mereka menggelar pelatihan menjahit dan cukur rambut bagi para santri Ponpes Assanadiyah, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.

Dalam kegiatan itu, sukarelawan memberikan pelatihan kewirausahaan untuk para santri Ponpes Assanadiyah. Dua jenis pelatihan diberikan, yaitu pelatihan menjahit dan pelatihan menjadi seorang barber atau tukang cukur.

"Kami lihat para santriwan dan santriwati ini kebingungan setelah lulus. Santri ini mau ke mana. Oleh karena itu, kami mengarahkan para santri untuk bisa memiliki keterampilan sendiri, seperti menjahit dan mencukur rambut," kata Korwil SDG Sumsel Faisal Tanjung usai pelatihan, Sabtu (8/4/2023).

Faisal juga berharap pelatihan ini bisa memberikan keterampilan para santri sekaligus memotivasi mereka agar kelak bisa menciptakan usaha di bidang tersebut. Hingga nantinya bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

Dalam pelatihan tersebut, SDG Sumsel mendatangkan mentor-mentor profesional untuk mengajarkan para santri. Masing-masing mentor adalah orang yang telah lama berkecimpung di bidang menjahit dan barber.

Pelatihan berjalan interaktif karena para santri bukan sekadar diajarkan teori. Mereka juga langsung praktik menggunakan mesin jahit dan mesin cukur.

Untuk menunjang pelatihan, SDG Sumsel juga turut memberikan bantuan beberapa mesin jahit dan mesin cukur kepada pihak ponpes. "Kegiatan ini kami terinspirasi dari Pak Ganjar yang selalu memperhatikan minat dan bakat para santri, memperhatikan jati diri para santri agar bisa membentuk santriwan dan santriwati yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," tandasnya.

Kunjungan ke Ponpes Assanadiyah merupakan salah satu aksi dari program safari ponpes yang tengah digaungkan SDG Sumsel. Selama Ramadan, SDG akan terus menggelar Safari Ponpes.

Pengurus Ponpes Assanadiyah Adam Malik mengapresiasi pelatihan dan bantuan dari relawan SDG Sumsel. Dia menyebut, pelatihan dan bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk para santri.

"Itu sangat manfaat buat kami. Karena jadi tidak hanya belajar baca tulis, tapi kami juga membutuhkan keterampilan. Bagi santriwati belajar mesin jahit, dan santriwannya untuk mesin potong rambut," tuturnya.

Adam pun berharap agar relawan ini bisa kembali ke ponpesnya untuk menggelar kegiatan bermanfaat dan bantuan lainnya. Mulai dari bantuan sound system hingga bahan-bahan pokok untuk konsumsi santri.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2252 seconds (0.1#10.140)