Bupati Karanganyar Khawatir dengan Eksplorasi Gunung Lawu

Selasa, 08 Desember 2015 - 07:10 WIB
Bupati Karanganyar Khawatir dengan Eksplorasi Gunung Lawu
Bupati Karanganyar Khawatir dengan Eksplorasi Gunung Lawu
A A A
KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten Karanganyar meminta kepada berbagai pihak untuk memikirkan kembali rencana eksplorasi Gunung Lawu yang bakal dijadikan Pembangkit Listrik. Pasalnya Gunung Lawu merupakan Gunung Api yang memiliki kekuatan yang besar.

Bupati Karanganyar Juliyatmono, mengatakan Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu merupakan Gunung Api.

Status gunung tersebut saat ini sedang istirahat dan tidak menunjukkan aktivitas vulkanik dalam beberapa waktu terakhir. Sehingga setiap orang harus selalu waspada, pasalnya gunung itu sewaktu-waktu bisa bangun dari tidurnya.

Pihaknya juga meminta kepda Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memikirkan hal itu sebelum melakukan eksplorasi di Gunung Lawu.

Dia khawatir nantinya proses eksplorasi itu justru membuat struktur Gunung rusak dan energi yang ada di dalam perut gunung tersebut keluar melalui celah eksplorasi.

“Ini semua harus kita kaji, apakah eksplorasi itu aman atau tidak, selain itu dampak sosialnya seperti apa, semua harus dipikirkan,” ucapnya kepada Koran SINDO.

Dia juga meminta kepada Kementerian ESDM untuk berhati-hati saat melakukan survei dan pengambilan sampel panas bumi yang bakal dimanfaatkan.

Jangan sampai, kata dia, proses survei itu justru menjadi titik awal kerusakan gunung yang dianggap sebagai pusat spiritual masyarakat jawa itu.

Jika dampak negatifnya cukup besar, pihaknya juga menyarankan kepada pemerintah untuk mengalihkan proses eksplorasi ke tempat lainnya.

Pasalnya saat ini masyarakat yang tinggal di lereng gunung itu sangat banyak di berbagai sisi yang ada. Pemerintah tidak boleh hanya memikirkan dari sisi kebutuhan energi saja, namun kelangsungan hidup masyarakat yang penting.

Mereka selama ini kata dia memanfaatkan sumber daya air yang berasal dari lereng gunung itu untuk kehidupan sehari-hari.

Mulai dari konsumsi, mandi cuci kakus (MCK) maupun untuk kepentingan ternak dan juga kepentingan pertanian. Dia khawatir proses eksplorasi itu justru membuat sumber daya air yang ada hilang dan masyarakat yang menjadi korbannya.

“Saya lebih setuju jika Lawu itu dihijaukan dan dijaga bersama-sama kealamiannya, meskipun sebenarnya Lawu memiliki potensi energi yang besar,” ucapnya.

Sebelumnya musisi dan juga aktivis lingkungan, Iwan Fals, juga mendukung penolakan ekspolrasi Gunung Lawu. Menurut Iwan, penolakan itu dilakukan jika eksplorasi itu justru menimbulkan kerusakan lingkungan. kata dia, uang yang dihasilkan dari proses ekplorasi itu tidak ada gunanya jika kerusakan lingkungan justru terjadi di lokasi eksplorasi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5424 seconds (0.1#10.140)