Pemkot Dapat 5.000 Botol Minyak Kayu Putih dari Satgas COVID-19 Unhas
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Upaya pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19 di kota Makassar mendapat dukungan dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, yang datang ke Pemkot mengantarkan 5.000 botol minyak kayu putih. Baca : Kecuali di Warkop dan Kafe, Tingkat Kepatuhan Warga Makassar Sudah Meningkat
Mantan rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Idrus Paturusi yang datang bersama Tim Satgas COVID-19 Unhas, mengatakan minyak kayu putih yang diyakini mampu melawan virus dan bakteri ini, bakal dibagikan secara gratis kepada pasien penderita COVID di Makassar.
“Akan dibagikan secara gratis ke pusat-pusat isolasi wisata covid atau pun yang isolasi mandiri. Kita juga akan melihat sejauh mana dampaknya, akan tetapi sejauh ini terjadi perbaikan klinis terhadap yang menggunakan minyak kayu putih ini,” tukas Prof Idrus Paturusi dihadapan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.
Idrus menjelaskan minyak kayu putih ini memang tengah diteliti atas kerjasama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Universitas Indonesia dan Universitas Hasanuddin.
Hal ini juga kata dia sebagai upaya penyembuhan alternatif karena belum adanya vaksin. Sedangkan minyak kayu putih sudah digunakan turun temurun oleh masyarakat. Jadi sangat direkomendasikan, apalagi merupakan jenis herbal yang tidak memiliki efek samping. Baca Juga : Lapak Pedagang di Pasar Tradisional Dilengkapi Tirai Plastik
“Paling tidak bisa membantu, dan siapa tahu penelitian kita itu signifikan memberikan efek penyembuhan dan kemudian bisa kita buktikan eukaliptus ini membunuh virus tentu luar biasa. Karena murah, tradisional, dan tentu bisa menyelesaikan masalah covid ini,” pungkasnya.
Menurut Prof Idrus, minyak kayu putih memiliki kandungan 1,8 sineol. 1,8 sineol ini sudah diteliti ribuan jurnal di dunia. Memiliki dasar ilmiah sebagai anti inflamasi, anti nyeri, anti virus, anti bakteri, mengencerkan dahak, dan bisa mengeluarkan dahak.
Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, mengucapkan terimakasih atas bantuan tersebut, serta berjanji segera mendistribusikan ke pasien COVID-19. Baca Lagi : Waspadai Potensi Penyelewengan Anggaran Bantuan Tak Terduga COVID-19
“Berbagai upaya percepatan penanganan COVID, baik itu edukasi protokol kesehatan, upaya preventif dan pengawasan secara massif dilapangan, termasuk juga treatment seperti hari ini yang disarankan oleh Prof Idrus. Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan, Insyaallah ini akan kita salurkan ke pihak yang membutuhkan,” tandas Rudy.
Mantan rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Idrus Paturusi yang datang bersama Tim Satgas COVID-19 Unhas, mengatakan minyak kayu putih yang diyakini mampu melawan virus dan bakteri ini, bakal dibagikan secara gratis kepada pasien penderita COVID di Makassar.
“Akan dibagikan secara gratis ke pusat-pusat isolasi wisata covid atau pun yang isolasi mandiri. Kita juga akan melihat sejauh mana dampaknya, akan tetapi sejauh ini terjadi perbaikan klinis terhadap yang menggunakan minyak kayu putih ini,” tukas Prof Idrus Paturusi dihadapan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.
Idrus menjelaskan minyak kayu putih ini memang tengah diteliti atas kerjasama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Universitas Indonesia dan Universitas Hasanuddin.
Hal ini juga kata dia sebagai upaya penyembuhan alternatif karena belum adanya vaksin. Sedangkan minyak kayu putih sudah digunakan turun temurun oleh masyarakat. Jadi sangat direkomendasikan, apalagi merupakan jenis herbal yang tidak memiliki efek samping. Baca Juga : Lapak Pedagang di Pasar Tradisional Dilengkapi Tirai Plastik
“Paling tidak bisa membantu, dan siapa tahu penelitian kita itu signifikan memberikan efek penyembuhan dan kemudian bisa kita buktikan eukaliptus ini membunuh virus tentu luar biasa. Karena murah, tradisional, dan tentu bisa menyelesaikan masalah covid ini,” pungkasnya.
Menurut Prof Idrus, minyak kayu putih memiliki kandungan 1,8 sineol. 1,8 sineol ini sudah diteliti ribuan jurnal di dunia. Memiliki dasar ilmiah sebagai anti inflamasi, anti nyeri, anti virus, anti bakteri, mengencerkan dahak, dan bisa mengeluarkan dahak.
Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, mengucapkan terimakasih atas bantuan tersebut, serta berjanji segera mendistribusikan ke pasien COVID-19. Baca Lagi : Waspadai Potensi Penyelewengan Anggaran Bantuan Tak Terduga COVID-19
“Berbagai upaya percepatan penanganan COVID, baik itu edukasi protokol kesehatan, upaya preventif dan pengawasan secara massif dilapangan, termasuk juga treatment seperti hari ini yang disarankan oleh Prof Idrus. Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan, Insyaallah ini akan kita salurkan ke pihak yang membutuhkan,” tandas Rudy.
(sri)