Sosok Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus di Mata Ridwan Kamil
loading...
A
A
A
Baca Juga
Ridwan Kamil juga menyebut, setiap perhelatan pemilu di Jabar tidak pernah ada peluru lepas, kaca pecah dan darah tumpah. Hal ini menurutnya berkat kerja luar biasa dari jajaran kepolisian yang kompak satu komando.
Catatan juga menyebutkan, sepanjang 2022, angka kejahatan di Jabar hanya menyentuh 7.500. Padahal, penduduknya hampir 50 juta jiwa. Kecilnya rasio angka kejahatan terhadap jumlah penduduk tersebut menandakan Jabar relatif aman dan kondusif.
"Sepanjang tahun 2022 dengan penduduk hampir 50 juta jiwa tapi kejahatan hanya 7.500. Ada Provinsi lain yang penduduk hanya 10 juta tapi kejahatannya 30 ribuan. Jadi rasio terhadap penduduk banyak itu relatif sangat aman tentram," tuturnya.
Maka dari itu, Ridwan Kamil mengajak Wiyagus untuk gaspol menjaga kondusivitas Jabar. Menurutnya, adaptasi tak begitu dibutuhkan sebab Wiyagus sebelumnya cukup lama menjabat sebagai Wakapolda Jabar pada 2019.
"Kita menyambut kedatangan kembali Pak Wiyagus, saya kira tidak perlu beradaptasi kita langsung gaspol," ucap dia.
Atas nama masyarakat Jabar, orang nomor satu di Jabar itu pun menyampaikan terima kasihnya kepada Kapolda Jabar sebelumnya, Irjen Pol Suntana yang selama menjabat kehadirannya sangat dirasakan oleh masyarakat.
"Atas nama masyarakat Jabar kami haturkan terima kasih kepada Pak Suntana, bukan soal lamanya bertugas tapi seberapa dalam terasa kehadirannya oleh masyarakat," tandas Ridwan Kamil.
Sementara itu, Wiyagus mengaku mendapatkan kehormatan dipercaya menjadi Kapolda Jabar. Dia pun berkomitmen akan melanjutkan prestasi yang sudah dicapai Kapolda sebelumnya.
"Bagi saya ini adalah kehormatan. Saya akan melanjutkan apa yang dicapai Pak Suntana," ucap Wiyagus.
Salah satu komitmennya yaitu tidak akan ada tempat di Jabar bagi premanisme. Wiyagus mengaku akan tegas kepada siapapun yang mengganggu kondusivitas Jabar. "Tentunya tidak ada tempat di Jabar bagi premanisme, saya akan tegas," katanya.