Legenda Sembrani, Kuda Bersayap Tunggangan Sultan Agung ke Makkah

Jum'at, 07 April 2023 - 05:05 WIB
loading...
A A A
Konon, dari cerita rakyat setempat, kuda sembrani sering menyetubuhi kuda betina yang dipelihara oleh warga sekitar. "Konon dulu sering terjadi kuda betina hamil tanpa kuda jantan, lantaran disetubuhinya secara gaib oleh kuda sembrani jantan milik Sultan Agung,” papar salah satu warga setempat Ukan Suganda.


Masyarakat di daerah Madasari, kata dia, rata-rata tidak ingin memelihara kuda jantan lantaran jika memelihara kuda jantan sering mati mengenaskan yang disebabkan oleh serangan kuda sembrani jantan milik Sultan Agung tersebut.

“Hingga saat ini, rata-rata orang sini memelihara kuda betina, karena jika memelihara kuda jantan banyak yang mati mengenaskan tidak wajar,” pungkas Ukan.

Legenda Kuda Sembrani ini tidak hanya berasal dari kalangan istana, rakyat Jawa pun banyak yang mempercayainya. Disebutkan, kuda bersayap itu pernah muncul di Desa, Jenalas, Gemolong, Sragen, Jawa Tengah. Kuda perliharaan Sultan Agung itu dikisahkan secara lisan oleh warga sekitar secara turun temurun.

Bahkan, konon penamaan Desa Jenalas berawal dari cerita warga sekitar yang memergoki keberadaan hewan misterius itu.

Dikisahkan, saat itu kuda Sembrani warna putih minum di sebuah sendang di tengah hutan. Ketika ada warga yang melihat, kuda itu pun terbang. Tidak hanya di Desa Jenalas, mitos Kuda Sembrani ini ternyata juga menyebar di banyak lokasi di Pulau Jawa.

Bahkan sejumlah lokasi disebut sebagai petilasan Kuda Sembrani, misalnya di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Pakis, Kabupaten Magelang.

Sumber:
dok.sindonews/okezone
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1332 seconds (0.1#10.140)