Mudik Lebaran 2023, Jasa Marga Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Rest Area
loading...

PT Jasa Marga Related Business (JMRB) menyiapkan sejumlah kesiapan operasional rest area di ruas jalan tol Jasa Marga Group. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Dalam menyambut arus mudik dan balik Idulfitri 1444 H/2023, PT Jasa Marga Related Business (JMRB) telah menyiapkan sejumlah kesiapan operasional rest area di ruas jalan tol Jasa Marga Group. Hal itu dilakukan untuk kenyamanan para pemudik yang melintas.
Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT JMRB Tita Paulina Purbasari menjelaskan, pihaknya menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas di dalam rest area serta memaksimalkan kapasitas parkir kendaraan seiring dengan meningkatnya arus lalu lintas.
Menurutnya, skema rekayasa lalu lintas akan diterapkan jika terjadi kepadatan di dalam rest area atau sedang diberlakukan one way di jalan tol. Selain itu, skema rekayasa buka-tutup rest area pun akan diberlakukan sesuai dengan diskresi pihak kepolisian jika terjadi kepadatan hingga on ramp.
“Salah satu cara untuk mengurai kepadatan di dalam rest area adalah dengan menerapkan sejumlah skema rekayasa arus lalu lintas dan memaksimalkan kapasitas parkir kendaraan. Kami mengupayakan penambahan toilet fungsional agar mengurai antrean,” katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menambah toilet fungsional sebanyak 588 bilik sehingga total menjadi 1.772 bilik, juga memastikan kecukupan dan menambah pasokan air bersih di toilet dan sarana ibadah.
Menurut Tita, penambahan toilet fungsional di rest area merupakan implementasi dari instruksi Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Selain penambahan toilet fungsional, PT JMRB juga telah berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk memastikan kecukupan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menempatkan SPBU modular di 18 rest area di ruas Jasa Marga Group.
Selain SPBU, rest area di ruas Jasa Marga Group pun menyediakan layanan pengisian daya kendaraan berbasis listrik. Total, ada 15 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area di ruas Jasa Marga Group.
Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT JMRB Tita Paulina Purbasari menjelaskan, pihaknya menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas di dalam rest area serta memaksimalkan kapasitas parkir kendaraan seiring dengan meningkatnya arus lalu lintas.
Menurutnya, skema rekayasa lalu lintas akan diterapkan jika terjadi kepadatan di dalam rest area atau sedang diberlakukan one way di jalan tol. Selain itu, skema rekayasa buka-tutup rest area pun akan diberlakukan sesuai dengan diskresi pihak kepolisian jika terjadi kepadatan hingga on ramp.
“Salah satu cara untuk mengurai kepadatan di dalam rest area adalah dengan menerapkan sejumlah skema rekayasa arus lalu lintas dan memaksimalkan kapasitas parkir kendaraan. Kami mengupayakan penambahan toilet fungsional agar mengurai antrean,” katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menambah toilet fungsional sebanyak 588 bilik sehingga total menjadi 1.772 bilik, juga memastikan kecukupan dan menambah pasokan air bersih di toilet dan sarana ibadah.
Menurut Tita, penambahan toilet fungsional di rest area merupakan implementasi dari instruksi Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Selain penambahan toilet fungsional, PT JMRB juga telah berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk memastikan kecukupan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menempatkan SPBU modular di 18 rest area di ruas Jasa Marga Group.
Selain SPBU, rest area di ruas Jasa Marga Group pun menyediakan layanan pengisian daya kendaraan berbasis listrik. Total, ada 15 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area di ruas Jasa Marga Group.
Lihat Juga :