Chat-Chat Terakhir Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara sebelum Dibunuh

Senin, 03 April 2023 - 14:43 WIB
loading...
Chat-Chat Terakhir Korban...
Percakapan terakhir korban dukun pengganda uang dengan keluarganya sebelum dibunuh.
A A A
BANJARNEGARA - Korban dukun penggandaan uang Tuhari (46) alias Tohari alias Mbah Slamet, sudah curiga dengan gelagat Tuhari yang akan menghabisi nyawanya. Dia sempat mengirimkan lokasinya via WhatsApp (WA) ke anaknya, tempat di mana Tuhari tinggal.

Korban itu bernama Paryanto (53), warga Kp. Pasar RT001/RW003, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sementara, dukun pengganda uang itu yakni Tuhari tinggal Desa Balun RT017/RW004, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Paryanto pada Kamis 24 Maret 2023 mengirim pesan WA berisi lokasi. Pesan itu dikirimkan ke anaknya yakni Salzabilla Redo Ninthias Nuari. Isi pesannya “Takut Ayah mati ini share lok Pak Slamet” tulis Paryanto. WA itu pukul 00.09 WIB.

Baca juga: Tohari Dukun Pengganda Uang Akhirnya Ditangkap, 7 Korbannya Dibunuh

Paryanto juga mengirimkan pesan berisi “Ini dirumah y Pak Slamet bwt jaga2 klo umur ayah pendek (Ini di rumahnya Pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek),” pesan itu dikirim pukul 00.38 WIB.

Ada juga pesan lanjutan yang dikirimkan Paryanto. “Misal Ayah g ada kabar smpe hr minggu lsg aja dime lokassi brsama aparaty. Glydas tau koq rumah y (Misal Ayah nggak ada kabar sampai hari Minggu langsung aja ke lokasi bersama aparat. Glydas tahu rumahnya kok)” pesan itu dikirimkan 00.54 WIB.

Sejak saat itu, Paryanto tidak bisa dihubungi. Tiga hari kemudian 27 Maret 2023 Glydas yang juga anak Paryanto melapor ke Polres Banjarnegara perihal ayahnya yang hilang kontak.

“Ini pembunuhan berencana,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, lewat pesan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, Senin (3/4/2023).

Pada Minggu (2/4/2023) ditemukan mayat yang dikubur di jalan setapak menuju hutan masuk Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Di TKP juga ditemukan KTP Paryanto.

Tersangka Tuhari sendiri sebelumnya telah diamankan berkaitan dengan perkara lain di Polsek Karangkobar Polres Banjarnegara, dan mengaku telah meracun dan mengubur korban Paryanto di lokasi itu.

“Tersangka melakukan aksinya dengan mencampur racun ke minuman yang diberikan ke korban,” lanjut Kapolres.

Barang bukti yang diamankan; 1 plastik berisi benda padat berbentuk lonjong warna putih diduga apotas, 1 plastik kecil obat, 1 tas kulit warna hitam milik korban dan 1 topi warna hitam motif batik.

Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy menambahkan, pengembangan penyidikan terus dilakukan Polres Banjarnegara terkait hal ini. Ada informasi telah banyak keluarga-keluarga lain kehilangan anggota keluarganya berkaitan dengan urusan penggandaan uang oleh dukun Tuhari alias Slamet.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)