Respons Perampokan di Cilacap, Gus Yasin: Hidupkan Wajib Lapor Bermalam 1x24 Jam
loading...
A
A
A
SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengapresiasi tim Polda Jawa Tengah maupun Polresta Cilacap yang cepat menangkap komplotan perampok bersenjata api di Cilacap.
Menurut Gus Yasin, sapaanya, ini karena database yang kuat sehingga tidak butuh lama untuk pengungkapan ketika terjadi kasus pidana.
“Data-data yang ada di Polda maupun di kepolisian di Republik Indonesia itu sangat kuat, ketika muncul CCTV (terekam kamera) itu sudah bisa dideteksi (pelakunya), dari 2002, tahun 2012, 2018 di mana aja kejadian, aksinya ini bisa terdeteksi, kepolisian punya data yang akurat,” kata Gus Yasin di Markas Polda Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).
Terkait pengungkapan ini, Gus Yasin menyebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan terimakasih. Selain itu, insiden ini juga jadi peringatan bersama untuk tetap waspada kejatahan ada di sekitar.
Baca juga: Ini Tampang 3 Perampok Sadis yang Tembak Korbannya di Cilacap
Gus Yasin juga mengimbau kepada masyarakat apabila ada pergerakan-pergerakan yang mencurigakan, bisa melapor ke aparat. Salah satunya berkaca dari kejadian ini, para pelaku tidak tinggal di Jawa Tengah namun beraksi di Cilacap Jawa Tengah.
“Jajaran pemerintah di desa saya imbau lagi, kalau dulu ada peringatan bermalam 24 jam x 1 harus dilaporkan, kita perketat lagi, siapapun itu, mungkin di masyarakat mengetahui siapa yang bermalam di daerahnya. Ini untuk menanggulangi permasalahan-permasalahan yang ada,” sambung Gus Yasin.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat tetap berhati-hati terutama ketika mengambil uang di bank dalam jumlah besar agar meminta pengawalan polisi. “Gratis, tidak dipungut biaya,” tegas Luthfi.
Polda Jawa Tengah, kata Luthfi selalu hadir dan berusaha memberikan pelayanan terbaik. Masyarakat dapat memanfaatkan dan pelayanan polisi di call center 110 ataupun nomor ponsel yang sudah disebar ke masyarakat sehingga pelaporan akan dengan cepat diterima dan ditindaklanjuti.
“Segera laporkan ke polisi bila melihat hal yang mencurigakan di lingkungannya,” tandas Luthfi.
Perampokan bersenjata api di Cilacap itu terjadi pada Senin 27 Maret 2023 sekira pukul 14.30 WIB di Dusun Pondokwungu RT05/RW05, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap.
Tiga hari kemudian, tim gabungan Polda Jateng dan Polres Cilacap berhasil menangkap para pelakunya di wilayah Tangerang, Provinsi Banten dan di Kabupaten Okan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Barang bukti yang diamankan; 1 motor Honda Grand dan 1 motor Honda Beat yang digunakan beraksi, 4 pucuk senpi rakitan jenis revolver, 27 butir amunisi terdiri 21 kaliber 38 dan 6 kaliber 9 mm. kemudian 4 ponsel, 4 butir pecahan proyektil, 1 buah jaket, 1 pasang sepatu dan uang sejumlah Rp.2.500.000 di aplikasi Dana milik Iwan.
Menurut Gus Yasin, sapaanya, ini karena database yang kuat sehingga tidak butuh lama untuk pengungkapan ketika terjadi kasus pidana.
“Data-data yang ada di Polda maupun di kepolisian di Republik Indonesia itu sangat kuat, ketika muncul CCTV (terekam kamera) itu sudah bisa dideteksi (pelakunya), dari 2002, tahun 2012, 2018 di mana aja kejadian, aksinya ini bisa terdeteksi, kepolisian punya data yang akurat,” kata Gus Yasin di Markas Polda Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).
Terkait pengungkapan ini, Gus Yasin menyebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan terimakasih. Selain itu, insiden ini juga jadi peringatan bersama untuk tetap waspada kejatahan ada di sekitar.
Baca juga: Ini Tampang 3 Perampok Sadis yang Tembak Korbannya di Cilacap
Gus Yasin juga mengimbau kepada masyarakat apabila ada pergerakan-pergerakan yang mencurigakan, bisa melapor ke aparat. Salah satunya berkaca dari kejadian ini, para pelaku tidak tinggal di Jawa Tengah namun beraksi di Cilacap Jawa Tengah.
“Jajaran pemerintah di desa saya imbau lagi, kalau dulu ada peringatan bermalam 24 jam x 1 harus dilaporkan, kita perketat lagi, siapapun itu, mungkin di masyarakat mengetahui siapa yang bermalam di daerahnya. Ini untuk menanggulangi permasalahan-permasalahan yang ada,” sambung Gus Yasin.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat tetap berhati-hati terutama ketika mengambil uang di bank dalam jumlah besar agar meminta pengawalan polisi. “Gratis, tidak dipungut biaya,” tegas Luthfi.
Polda Jawa Tengah, kata Luthfi selalu hadir dan berusaha memberikan pelayanan terbaik. Masyarakat dapat memanfaatkan dan pelayanan polisi di call center 110 ataupun nomor ponsel yang sudah disebar ke masyarakat sehingga pelaporan akan dengan cepat diterima dan ditindaklanjuti.
“Segera laporkan ke polisi bila melihat hal yang mencurigakan di lingkungannya,” tandas Luthfi.
Perampokan bersenjata api di Cilacap itu terjadi pada Senin 27 Maret 2023 sekira pukul 14.30 WIB di Dusun Pondokwungu RT05/RW05, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap.
Tiga hari kemudian, tim gabungan Polda Jateng dan Polres Cilacap berhasil menangkap para pelakunya di wilayah Tangerang, Provinsi Banten dan di Kabupaten Okan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Barang bukti yang diamankan; 1 motor Honda Grand dan 1 motor Honda Beat yang digunakan beraksi, 4 pucuk senpi rakitan jenis revolver, 27 butir amunisi terdiri 21 kaliber 38 dan 6 kaliber 9 mm. kemudian 4 ponsel, 4 butir pecahan proyektil, 1 buah jaket, 1 pasang sepatu dan uang sejumlah Rp.2.500.000 di aplikasi Dana milik Iwan.
(msd)