Memilukan! Korban Gempa Malang Ini Tak Dapat Bantuan, Perbaiki Rumah Pakai Duit Sendiri
loading...
A
A
A
MALANG - Sejumlah warga korban Gempa Malang di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur mengaku hingga saat ini belum mendapat bantuan dana rekonstruksi rumah. Warga terpaksa menempati rumah yang masih rusak akibat gempa bumi yang mengguncang pada Sabtu 10 April 2021 silam.
Pengakuan itu di antaranya disampaikan Astoko, warga Sumbertangkil, Tirtoyudo yang mengatakan rumah yang ditempatinya di Dusun Sumbertangkil RT 04 RW 01 Desa Sumbertangkil, Tirtoyudo, Kabupaten Malang belum selesai diperbaiki. Rumahnya memang masuk kategori rusak sedang pasca gempa, tetapi dua tahun lebih berlalu rumahnya belum juga selesai dibangun.
"Sudah dibangun separuh sudah saya cicil, uang (duit) mandiri uang pribadi, ya gimana nyicil-nyicil. Yang perlu dibantu banyak," kata Astoko, Selasa (21/3/2023).
Astoko menyebut masih ada banyak warga di Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo yang hingga sekarang masih mengungsi di rumah kerabat atau keluarganya akibat rumah yang ditempatinya belum direhabilitasi, karena tidak ada dana.
"Ya masih ada yang tinggal di rumah kerabatnya, nggak punya uang, tapi juga ada yang membangun sendiri secara mandiri," bebernya.
Dia kaget ketika ia mendengar ada 29 orang di Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, yang proses pencairan bantuan sudah turun.
Padahal dari 29 orang penerima bantuan itu mayoritas mereka tidak masuk dalam kategori rusak berat. Sedangkan menurutnya ada 107 rumah yang rusak berat di Tangkilsari, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
"Di dusun kami ada enam orang. Dari enam orang itu dua di antaranya tidak dalam kategori rusak berat. Jadi dia dalam kategori tidak masuk sebenarnya. Jadi tetap nggak cocok datanya," ucap Astoko.
Dari sanalah pihaknya dan beberapa korban lainnya mencoba meminta konfirmasi ke Pemerintah Desa Tangkilsari, pada Senin kemarin (20/3/2023), untuk menanyakan kejelasan data itu.
Astoko dan beberapa warga lain meminta agar pencairan dana bantuan kepada 29 warga yang rumahnya rusak untuk ditunda.
"Sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dari warga minta supaya 29 orang yang mau cair sementara ditangguhkan dulu, sampai benar-benar ada ketentuan atau ada kepastian, terkait dana pencairan. Kalau yang berjumlah banyak juga sudah mendapat bantuan maka silakan dicairkan," tandasnya.
Pengakuan itu di antaranya disampaikan Astoko, warga Sumbertangkil, Tirtoyudo yang mengatakan rumah yang ditempatinya di Dusun Sumbertangkil RT 04 RW 01 Desa Sumbertangkil, Tirtoyudo, Kabupaten Malang belum selesai diperbaiki. Rumahnya memang masuk kategori rusak sedang pasca gempa, tetapi dua tahun lebih berlalu rumahnya belum juga selesai dibangun.
"Sudah dibangun separuh sudah saya cicil, uang (duit) mandiri uang pribadi, ya gimana nyicil-nyicil. Yang perlu dibantu banyak," kata Astoko, Selasa (21/3/2023).
Astoko menyebut masih ada banyak warga di Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo yang hingga sekarang masih mengungsi di rumah kerabat atau keluarganya akibat rumah yang ditempatinya belum direhabilitasi, karena tidak ada dana.
"Ya masih ada yang tinggal di rumah kerabatnya, nggak punya uang, tapi juga ada yang membangun sendiri secara mandiri," bebernya.
Dia kaget ketika ia mendengar ada 29 orang di Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, yang proses pencairan bantuan sudah turun.
Padahal dari 29 orang penerima bantuan itu mayoritas mereka tidak masuk dalam kategori rusak berat. Sedangkan menurutnya ada 107 rumah yang rusak berat di Tangkilsari, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
"Di dusun kami ada enam orang. Dari enam orang itu dua di antaranya tidak dalam kategori rusak berat. Jadi dia dalam kategori tidak masuk sebenarnya. Jadi tetap nggak cocok datanya," ucap Astoko.
Dari sanalah pihaknya dan beberapa korban lainnya mencoba meminta konfirmasi ke Pemerintah Desa Tangkilsari, pada Senin kemarin (20/3/2023), untuk menanyakan kejelasan data itu.
Astoko dan beberapa warga lain meminta agar pencairan dana bantuan kepada 29 warga yang rumahnya rusak untuk ditunda.
"Sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dari warga minta supaya 29 orang yang mau cair sementara ditangguhkan dulu, sampai benar-benar ada ketentuan atau ada kepastian, terkait dana pencairan. Kalau yang berjumlah banyak juga sudah mendapat bantuan maka silakan dicairkan," tandasnya.
(shf)