Misi Dagang Jawa Timur - Kalimantan Utara Bukukan Transaksi Rp279,33 Miliar
loading...
A
A
A
TARAKAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar misi dagang dengan Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) pada Senin (20/3/2023). Kegiatan yang digelar di Tarakan Plaza Hotel, Kota Tarakan, Kaltara itu berhasil membukukan transaksi Rp279,33 miliar.
Dari total nilai transaksi tersebut, penjualan Jatim ke Kaltara mencapai Rp206,297 miliar. Sebaliknya pembelian Jatim dari Kaltara mencapai Rp73,034 miliar.
"Komoditas yang ditransaksikan beragam. Ada komoditas peternakan seperti ayam, ada juga logistiknya, kemudian rokok, lalu rumput laut, dan ada cangkang sawit. Rumput laut dan cangkang sawit itu kita beli dari sini," kata Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.
Baca juga: Ikuti YOU-BLAST, 102 UMKM Surabaya dan Sidoarjo Raih Omset hingga Rp5,3 Miliar
Menurut Emil, misi dagang ini bertujuan untuk meningkatkan koneksitas antara para pelaku usaha dari Jatim dengan para mitra di Kaltara. Sekaligus memperluas potensi produk industri, perdagangan, ekonomi kreatif, agribisnis, dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi.
"Dari total transaksi perdagangan tersebut, Jatim menyuplai hampir separuh komoditas yang ada di Kaltara. Kami juga ingin mendorong agar produk-produk dari Kaltara bisa dipasarkan juga di Jatim," ujarnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai transaksi dagang antara Jatim dan Kaltara sebelumnya mencapai Rp1,78 triliun. Dari nilai transaksi tersebut, penjualan Jatim ke Kaltara tercatat sebesar Rp1,68 triliun. Sementara penjualan Kaltara ke Jatim sebesar Rp96,69 milyar. Sehingga Jatim surplus sebesar Rp1,59 triliun.
Komoditas dari Jatim ke Kaltara didominasi oleh sepeda motor, alat transportasi umum, telepon seluler, air minum dalam kemasan, cerutu, bahan kimia, beras, minuman kalori, saus, bumbu, tepung, sabun, dan parfum. Sementara komoditas yang didapatkan oleh Jawa Timur dari Kalimantan Utara meliputi minyak kelapa sawit mentah, udang beku, kayu, dan ikan beku.
Sementara itu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM) terus mendukung kegiatan misi ddagang Pemprov Jatim. Salah satunya dengan mengikutsertakan UMKM Binaan dalam misi dagang yang diselenggarakan di Kaltara. ”Salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini adalah membantu UMKM Binaan untuk memperluas jaringan pasar," kata Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman.
Busrul mengungkapkan, terdapat 3 UMKM Binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada misi dagang ini. Antara lain produk kerajinan kayu dari UKM KayuKayuku, produk batik dari UKM Ratu Butik, dan produk kopi dari UKM Pro Coffee. ”Produk-produk unggulan UMKM Binaan kami diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di Kaltara,” jelasnya.
Sekdaprov Kaltara Suriansyah berharap agar kegiatan ini dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kontribusi daerah dalam perekonomian nasional. Kaltara yang berbatasan langsung dengan Malaysia memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Terutama pada sektor pertambangan, minyak bumi, gas alam dan batubara. "Kami terus berusaha merespon peluang yang bisa meningkatkan posisi yang memungkinkan untuk menawarkan produk untuk dijual ke pasar internasional," katanya
Lihat Juga: Yankes Dikirim ke Pulau Sapudi, Pj. Gubernur Adhy: Siap Beri Layanan Kesehatan Gratis bagi Masyarakat
Dari total nilai transaksi tersebut, penjualan Jatim ke Kaltara mencapai Rp206,297 miliar. Sebaliknya pembelian Jatim dari Kaltara mencapai Rp73,034 miliar.
"Komoditas yang ditransaksikan beragam. Ada komoditas peternakan seperti ayam, ada juga logistiknya, kemudian rokok, lalu rumput laut, dan ada cangkang sawit. Rumput laut dan cangkang sawit itu kita beli dari sini," kata Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.
Baca juga: Ikuti YOU-BLAST, 102 UMKM Surabaya dan Sidoarjo Raih Omset hingga Rp5,3 Miliar
Menurut Emil, misi dagang ini bertujuan untuk meningkatkan koneksitas antara para pelaku usaha dari Jatim dengan para mitra di Kaltara. Sekaligus memperluas potensi produk industri, perdagangan, ekonomi kreatif, agribisnis, dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi.
"Dari total transaksi perdagangan tersebut, Jatim menyuplai hampir separuh komoditas yang ada di Kaltara. Kami juga ingin mendorong agar produk-produk dari Kaltara bisa dipasarkan juga di Jatim," ujarnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai transaksi dagang antara Jatim dan Kaltara sebelumnya mencapai Rp1,78 triliun. Dari nilai transaksi tersebut, penjualan Jatim ke Kaltara tercatat sebesar Rp1,68 triliun. Sementara penjualan Kaltara ke Jatim sebesar Rp96,69 milyar. Sehingga Jatim surplus sebesar Rp1,59 triliun.
Komoditas dari Jatim ke Kaltara didominasi oleh sepeda motor, alat transportasi umum, telepon seluler, air minum dalam kemasan, cerutu, bahan kimia, beras, minuman kalori, saus, bumbu, tepung, sabun, dan parfum. Sementara komoditas yang didapatkan oleh Jawa Timur dari Kalimantan Utara meliputi minyak kelapa sawit mentah, udang beku, kayu, dan ikan beku.
Sementara itu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM) terus mendukung kegiatan misi ddagang Pemprov Jatim. Salah satunya dengan mengikutsertakan UMKM Binaan dalam misi dagang yang diselenggarakan di Kaltara. ”Salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini adalah membantu UMKM Binaan untuk memperluas jaringan pasar," kata Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman.
Busrul mengungkapkan, terdapat 3 UMKM Binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada misi dagang ini. Antara lain produk kerajinan kayu dari UKM KayuKayuku, produk batik dari UKM Ratu Butik, dan produk kopi dari UKM Pro Coffee. ”Produk-produk unggulan UMKM Binaan kami diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di Kaltara,” jelasnya.
Sekdaprov Kaltara Suriansyah berharap agar kegiatan ini dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kontribusi daerah dalam perekonomian nasional. Kaltara yang berbatasan langsung dengan Malaysia memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Terutama pada sektor pertambangan, minyak bumi, gas alam dan batubara. "Kami terus berusaha merespon peluang yang bisa meningkatkan posisi yang memungkinkan untuk menawarkan produk untuk dijual ke pasar internasional," katanya
Lihat Juga: Yankes Dikirim ke Pulau Sapudi, Pj. Gubernur Adhy: Siap Beri Layanan Kesehatan Gratis bagi Masyarakat
(msd)