Tangis Sumina Pecah Melihat Anak Gadisnya Pulang Setelah Terpisah 37 Tahun
loading...
A
A
A
MALANG - Air mata Sumina tak terbendung lagi, saat dihadapannya berdiri Hernik alias Sudarmi, anak gadis yang telah 37 tahun berpisah dengannya. Sumina, wanita berusia 81 tahun warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, tak henti-henti mengucap syukur.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memulangkan kakak saya. Utamanya Pak Kapoltresta Malang Kota, Bu Yuyun, Pak Catur, dan Pak Bhabinkamtibmas. Kami merasa bersyukur bisa berkumpul kembali sejak tahun 1986 terpisahkan, yang dari tahun ke tahun tidak pernah berhasil menemukannya," ucap adik Sudarmi.
Setelah pertemuan pertama sejak 37 tahun silam tersebut, kemudian Hernik alias Sudarmi beserta keluargannya diantarkan menuju rumahnya oleh anggota Polresta Malang Kota, dan Komunitas Anak Bangsa. Sumina tak pernah menyangka, pasalnya setelah 37 tahun terpisah dari anaknya, kini dirinya dapat bertemu dan berkumpul kembali.
Hernik Martika alias Sudarmi berhasil dipulangkan atas kerjasama, dan kolaborasi berbagai pihak diantaranya Polresta Malang Kota, Polres Timor Tengah Selatan, Kontak Kerukukunan Sosial Keluarga Jawa (K2S), Komunitas Arema NTT, serta Relawan Anak Bangsa.
Awal terhubungnya kembali Hernik dengan keluarganya di Kota Malang, berkat jasa Bhabinkamtibmas Kecamatan Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Aipda Catur Indra Irawan. Dia menemukan Hernik di Taman Soe, dalam kondisi yang memprihatinkan.
Kemudian, Catur mengevakuasi Hernik ke posko yang didirikan oleh komunitas warga Jawa di Kecamatan Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. "Kami menemukan ibu Hernik alias Sudarmi di Taman Soe dalam kondisi tidak stabil secara fisik maupun mental, sehingga kami membutuhkan waktu untuk proses pemulihan, hingga kami mendapat identitasnya yang ternyata warga Kota Malang," ungkapnya.
Setelah diketahui identitasnya, Catur yang bertugas di Polres Timor Tengah Selatan, bersama kontak Kerukukunan Sosial Keluarga Jawa, menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Kedungkandang, Polresta Malang Kota, untuk membatu mencari keluarga Hernik alias Sudarmi.
Tidak bergerak sendiri, penelusuran keluarga Hernik alias Sudarmi dibantu oleh Komunitas Anak Bangsa di Kota Malang. Dan akhirnya, upaya itu membuahkan hasil. Keluarga Hernik ditemukan berada di Jalan Bayam Dalam, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Anggota Polsek Kedungkandang, Polresta Malang Kota, bersama Komunitas Anak Bangsa akhirnya bergegas menjemput Hernik alias Sudarmi di Bandara Internasional Juanda Surabaya, yang diantarkan langsung oleh Catur.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Budi Hermanto yang juga mempersiapkan sarana maupun fasilitas untuk pertemuan keluarga tersebut, juga turut menyambut kedatangan Hernik dari NTT.
"Ini adalah kekuatan silaturahmi, sehingga dapat menemukan seorang anak yang menghilang sejak usia 17 tahun, dan tidak ada komunikasi sama sekali dengan pihak ibu dan adiknya," ujar perwira menengah Polri yang akrab disapa Buher.
"Kita bisa membayangkan bagaimana selama 37 tahun tidak bertemu keluarga. Respons seorang ibu (Suminah) sangat luar biasa, hingga tangis haru menyambut kedatangan anaknya," imbuh Buher.
Buher mengatakan, keberhasilan ini merupakan buah dari sinergitas yang dilakukan oleh Polresta Malang Kota, Polres Timor Tengah Selatan, Kontak Kerukukunan Sosial Keluarga Jawa (K2S), Komunitas Arema NTT, serta Relawan Anak Bangsa, dan pihak lainnya yang ada di NTT tanpa melihat status suku bangsa.
"Belajar dari peristiwa ini, sangat penting menjadi orang yang bermanfaat khususnya bagi sesama dan membangun sebuah kolaborasi dari seluruh kesatuan yang ada di Indonesia. Sekali lagi saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih untuk Polres Timor Tengah Selatan, Kontak Kerukukunan Sosial Keluarga Jawa, dan semua pihak yang telah membantu kegiatan mulia ini," pungkas Buher.
Lihat Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Kunjungi NTT, Ajak Masyarakat Kawal Penggunaan Internet pada Anak
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memulangkan kakak saya. Utamanya Pak Kapoltresta Malang Kota, Bu Yuyun, Pak Catur, dan Pak Bhabinkamtibmas. Kami merasa bersyukur bisa berkumpul kembali sejak tahun 1986 terpisahkan, yang dari tahun ke tahun tidak pernah berhasil menemukannya," ucap adik Sudarmi.
Setelah pertemuan pertama sejak 37 tahun silam tersebut, kemudian Hernik alias Sudarmi beserta keluargannya diantarkan menuju rumahnya oleh anggota Polresta Malang Kota, dan Komunitas Anak Bangsa. Sumina tak pernah menyangka, pasalnya setelah 37 tahun terpisah dari anaknya, kini dirinya dapat bertemu dan berkumpul kembali.
Hernik Martika alias Sudarmi berhasil dipulangkan atas kerjasama, dan kolaborasi berbagai pihak diantaranya Polresta Malang Kota, Polres Timor Tengah Selatan, Kontak Kerukukunan Sosial Keluarga Jawa (K2S), Komunitas Arema NTT, serta Relawan Anak Bangsa.
Awal terhubungnya kembali Hernik dengan keluarganya di Kota Malang, berkat jasa Bhabinkamtibmas Kecamatan Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Aipda Catur Indra Irawan. Dia menemukan Hernik di Taman Soe, dalam kondisi yang memprihatinkan.
Kemudian, Catur mengevakuasi Hernik ke posko yang didirikan oleh komunitas warga Jawa di Kecamatan Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. "Kami menemukan ibu Hernik alias Sudarmi di Taman Soe dalam kondisi tidak stabil secara fisik maupun mental, sehingga kami membutuhkan waktu untuk proses pemulihan, hingga kami mendapat identitasnya yang ternyata warga Kota Malang," ungkapnya.
Setelah diketahui identitasnya, Catur yang bertugas di Polres Timor Tengah Selatan, bersama kontak Kerukukunan Sosial Keluarga Jawa, menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Kedungkandang, Polresta Malang Kota, untuk membatu mencari keluarga Hernik alias Sudarmi.
Tidak bergerak sendiri, penelusuran keluarga Hernik alias Sudarmi dibantu oleh Komunitas Anak Bangsa di Kota Malang. Dan akhirnya, upaya itu membuahkan hasil. Keluarga Hernik ditemukan berada di Jalan Bayam Dalam, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Anggota Polsek Kedungkandang, Polresta Malang Kota, bersama Komunitas Anak Bangsa akhirnya bergegas menjemput Hernik alias Sudarmi di Bandara Internasional Juanda Surabaya, yang diantarkan langsung oleh Catur.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Budi Hermanto yang juga mempersiapkan sarana maupun fasilitas untuk pertemuan keluarga tersebut, juga turut menyambut kedatangan Hernik dari NTT.
"Ini adalah kekuatan silaturahmi, sehingga dapat menemukan seorang anak yang menghilang sejak usia 17 tahun, dan tidak ada komunikasi sama sekali dengan pihak ibu dan adiknya," ujar perwira menengah Polri yang akrab disapa Buher.
"Kita bisa membayangkan bagaimana selama 37 tahun tidak bertemu keluarga. Respons seorang ibu (Suminah) sangat luar biasa, hingga tangis haru menyambut kedatangan anaknya," imbuh Buher.
Buher mengatakan, keberhasilan ini merupakan buah dari sinergitas yang dilakukan oleh Polresta Malang Kota, Polres Timor Tengah Selatan, Kontak Kerukukunan Sosial Keluarga Jawa (K2S), Komunitas Arema NTT, serta Relawan Anak Bangsa, dan pihak lainnya yang ada di NTT tanpa melihat status suku bangsa.
"Belajar dari peristiwa ini, sangat penting menjadi orang yang bermanfaat khususnya bagi sesama dan membangun sebuah kolaborasi dari seluruh kesatuan yang ada di Indonesia. Sekali lagi saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih untuk Polres Timor Tengah Selatan, Kontak Kerukukunan Sosial Keluarga Jawa, dan semua pihak yang telah membantu kegiatan mulia ini," pungkas Buher.
Lihat Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Kunjungi NTT, Ajak Masyarakat Kawal Penggunaan Internet pada Anak
(eyt)