Tertangkap Langgar Lalu Lintas, Bule Amerika Bentak Kasatlantas Polres Gianyar
loading...
Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS), Bryan membentak Kasatlantas Polres Gianyar, AKP Muhammad Bhayangkara Putra Sejati, saat terjaring razia. Foto/MPI/Miftahul Chusna
A
A
A
GIANYAR - Tindakan tidak terpuji dilakukan Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS), Bryan. Dia membentak Kasatlantas Polres Gianyar, AKP Muhammad Bhayangkara Putra Sejati, saat terjaring razia.
Bahkan, bule tersebut menyebut polisi hanya mengincar uangnya. Peristiwa itu menjadi viral di media sosial (medsos). "Iya. Kejadiannya kemarin di Ubud," kata Bhayangkara ketika dihubungi, Kamis (16/3/2023).
Bhayangkara menceritakan, saat itu dia dan anggotanya sedang menggelar razia di Jalan Raya Ubud, tepat di depan Puri Agung Ubud. Razia sekitar pukul 11.00 Wita digelar tim gabungan Polres Gianyar, dan Ditlantas Polda Bali.
Tiba-tiba Bryan melintas mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm dan pakaian. Bhayangkara dengan sigap langsung menghentikan Bryan. Sesuai SOP, Bhayangkara menyapa lalu menjelaskan kepada Bryan tentang pelanggaran yang dilakukan. Namun Bryan justru emosi dan mengajak debat.
![Tertangkap Langgar Lalu Lintas, Bule Amerika Bentak Kasatlantas Polres Gianyar]()
Bule Amerika tersebut mengatakan, di Bali, banyak yang tidak memakai helm, tapi kenapa cuma dirinya yang dihentikan. Saat diperiksa, Bryan tidak bisa menunjukkan SIM dan cuma membawa STNK. Sedangkan helmnya diletakkan di bagasi motornya. Saat akan ditilang, dia justru berujar "Bali butuh ekspat. Kalian butuh uang kami," ujarnya sombong.
Polantas lainnya yang pangkatnya lebih rendah lalu meminta Bryan berhenti bicara. Dia lantas mengingatkan Bryan bisa dideportasi karena ulahnya. Bhayangkara mengatakan, karena melanggar lalu lintas, motor Bryan telah ditahan. "Kita sudah laporkan ke Polda Bali dan imigrasi," ujarnya.
Bahkan, bule tersebut menyebut polisi hanya mengincar uangnya. Peristiwa itu menjadi viral di media sosial (medsos). "Iya. Kejadiannya kemarin di Ubud," kata Bhayangkara ketika dihubungi, Kamis (16/3/2023).
Bhayangkara menceritakan, saat itu dia dan anggotanya sedang menggelar razia di Jalan Raya Ubud, tepat di depan Puri Agung Ubud. Razia sekitar pukul 11.00 Wita digelar tim gabungan Polres Gianyar, dan Ditlantas Polda Bali.
Tiba-tiba Bryan melintas mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm dan pakaian. Bhayangkara dengan sigap langsung menghentikan Bryan. Sesuai SOP, Bhayangkara menyapa lalu menjelaskan kepada Bryan tentang pelanggaran yang dilakukan. Namun Bryan justru emosi dan mengajak debat.
Bule Amerika tersebut mengatakan, di Bali, banyak yang tidak memakai helm, tapi kenapa cuma dirinya yang dihentikan. Saat diperiksa, Bryan tidak bisa menunjukkan SIM dan cuma membawa STNK. Sedangkan helmnya diletakkan di bagasi motornya. Saat akan ditilang, dia justru berujar "Bali butuh ekspat. Kalian butuh uang kami," ujarnya sombong.
Polantas lainnya yang pangkatnya lebih rendah lalu meminta Bryan berhenti bicara. Dia lantas mengingatkan Bryan bisa dideportasi karena ulahnya. Bhayangkara mengatakan, karena melanggar lalu lintas, motor Bryan telah ditahan. "Kita sudah laporkan ke Polda Bali dan imigrasi," ujarnya.
(eyt)
Explore More