Kesembuhan di Jatim Lewati Kasus Positif, Khofifah: Jangan Lengah

Jum'at, 17 Juli 2020 - 21:39 WIB
loading...
Kesembuhan di Jatim Lewati Kasus Positif, Khofifah: Jangan Lengah
Selama sembilan hari berturut-turut, Jatim menyumbang angka kesembuhan tertinggi secara nasional, Jumát (17/7). Foto/Dok/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Jumlah pasien sembuh COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) melonjak drastis. Selama sembilan hari berturut-turut, Jatim menyumbang angka kesembuhan tertinggi secara nasional, Jumát (17/7). Bahkan, total pasien sembuh kini berada di atas jumlah pasien positif aktif yang sedang dirawat.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memaparkan hingga Jumát (17/7), jumlah pasien sembuh terkonfirmasi ada sebanyak 8.313 COVID-19 atau sejumlah 46,6 persen. Terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 387 orang. Sementara total pasien terkonfirmasi positif yang sedang dirawat menjadi 8.178 orang atau sebanyak 45,86 persen.

Adapun jumlah pasien yang meninggal sebanyak 1.338 orang atau sebanyak 7,5 persen dan kumulatif positif adalah 17.829. Dengan demikian maka Jatim hari ini mencapai milestone jumlah prosentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat.(Baca juga: Ratusan Warga Pasuruan Nekat Rebut dan Buka Paksa Peti Jenazah COVID-19 )

“Alhamdulillah, jumlah kesembuhan terus bertambah. Ini menjadi kabar baik sekaligus penyemangat untuk seluruh masyarakat Jatim agar bisa sesegera mungkin keluar dari situasi darurat COVID-19,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (17/7/2020).

Namun demikian, Khofifah meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Menurutnya, tidak ada tawar menawar untuk hal tersebut. “Jangan sampai situasi ini membuat kita menjadi lengah. Sebaliknya, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Semua berpotensi tertular dan menularkan,” tuturnya. (Baca juga: Polda Jatim Ungkap Kasus Manipulasi Akun Email Senilai Rp8,6 Miliar )

Khofifah menambahkan, salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya angka pasien sembuh di Jatim yaitu adanya tambahan bed dan rumah sakit rujukan dari 99 menjadi 126 rumah sakit rujukan. Ditunjang perawatan yang efektif di RS Darurat atau RS Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya.

Saat ini, kesembuhan di RS Lapangan Indrapura mencapai 100 persen dan kematian nol persen. Lalu yang telah selesai dirawat sembuh mencapai 80,4 persen. Khofifah optimistis angka kesembuhan Jatim akan terus bertambah dan kasus dapat dikendalikan lebih baik. “Pemisahan pasien ringan dengan sedang dan berat, penggunaan plasma convalesent maupun karantina terpusat di RS Darurat Indrapura cukup efektif dalam mendongkrak angka kesembuhan di Jatim," ujarnya. (Baca juga: Tiga Ribu Lebih Keluarga Mengungsi Pascabanjir Bandang Luwu Utara )

Selain itu, lanjut Khofifah, Jatim juga secara konsisten menerapkan strategi 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment. Hingga saat ini, Jatim sendiri telah melaksanakan 598.065 rapid test dan tes polymerase chain reaction (PCR) dengan jumlah sebanyak 96.936 sample. "Secara nasional, pelaksanaan rapid test di Jatim adalah yang tertinggi. Kami lakukan ini sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penularan COVID-19," pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1696 seconds (0.1#10.140)