COVID-19 Penyakit Orang Edan Maka Tangani Dengan Cara Edan
loading...
A
A
A
BATANG - Bupati Batang Wihaji menyebut COVID-19 merupakan penyakitnya orang edan, maka ditangani dengan cara - cara edan.
"Penyakit yang tidak tahu sebabnya yo (ya) COVID-19, tapi tahu persebaranya. Kalau AIDS kita tahu sebab dan penyebaranya," kata Wihaji, saat menerima bantuan pelengkapan Jogo Tinggo Kit dari Dinas Provinsi Jateng, Jumat (17/7/2020).
Wihaji menyatakan, Pemkab Batang sangat mengapresiasi bantuan perlengkapan pencegahan COVID-19 dari program Provinsi Jateng Jogo Tonggo Kit. "Saya sangat berterimakasih atas bantuan perlengkapan pencegahan covid-19 dari Program Jogo Tinggo Kit dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo," kata Wihaji.
Bupati juga menyampaikan karena kasus COVID -19 di Batang bertambah banyak dan peta penyebaranya sudah diketahui, maka Pemkab Batang akan melakukan lockdown skala keluarga.
"Dari 78 positif korona, 51 sudah sembuh, 3 dirawat di rumah sakit, 21 diisolasi dirumah dan lockdown tidak boleh kemana - mana dan biaya makan Pemkab yang tanggung," ungkap Wihaji. Dijelaskan pula, Batang memang kasusnya tinggi tapi jangan takut karena penyebaranya sudah diketahui dan dilokalisasi.
"Tidak ada penemuan kasus COVID-19 baru, semuaya dari turunan kasus orang pertama positif. Semuanya sudah kita lokalisir dan isolasi," jelasnya.
Memang masih ada dalam satu keluarga yang positif COVID-19 dan tetangganya juga positif. "Dari 21 kausus, 14 keluarga yang terkena covid-19 dan mulai kemarin kita punya gerakan zero covid-19 untuk lockdown keluarga untuk mempercepat penangananya," pungkasnya. (Angga Rosa)
"Penyakit yang tidak tahu sebabnya yo (ya) COVID-19, tapi tahu persebaranya. Kalau AIDS kita tahu sebab dan penyebaranya," kata Wihaji, saat menerima bantuan pelengkapan Jogo Tinggo Kit dari Dinas Provinsi Jateng, Jumat (17/7/2020).
Wihaji menyatakan, Pemkab Batang sangat mengapresiasi bantuan perlengkapan pencegahan COVID-19 dari program Provinsi Jateng Jogo Tonggo Kit. "Saya sangat berterimakasih atas bantuan perlengkapan pencegahan covid-19 dari Program Jogo Tinggo Kit dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo," kata Wihaji.
Bupati juga menyampaikan karena kasus COVID -19 di Batang bertambah banyak dan peta penyebaranya sudah diketahui, maka Pemkab Batang akan melakukan lockdown skala keluarga.
"Dari 78 positif korona, 51 sudah sembuh, 3 dirawat di rumah sakit, 21 diisolasi dirumah dan lockdown tidak boleh kemana - mana dan biaya makan Pemkab yang tanggung," ungkap Wihaji. Dijelaskan pula, Batang memang kasusnya tinggi tapi jangan takut karena penyebaranya sudah diketahui dan dilokalisasi.
"Tidak ada penemuan kasus COVID-19 baru, semuaya dari turunan kasus orang pertama positif. Semuanya sudah kita lokalisir dan isolasi," jelasnya.
Memang masih ada dalam satu keluarga yang positif COVID-19 dan tetangganya juga positif. "Dari 21 kausus, 14 keluarga yang terkena covid-19 dan mulai kemarin kita punya gerakan zero covid-19 untuk lockdown keluarga untuk mempercepat penangananya," pungkasnya. (Angga Rosa)
(alf)