Longsor dan Banjir Terjang Sarolangun Jambi, Jalan Putus dan Ratusan Rumah Terendam

Minggu, 12 Maret 2023 - 11:31 WIB
loading...
Longsor dan Banjir Terjang...
Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dan longsor di Kabupaten Sarolangun, Jambi, Minggu (12/3/2023). SINDOnews/Fahrurozi
A A A
SAROLANGUN - Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dan longsor di Kabupaten Sarolangun, Jambi, Minggu (12/3/2023). Bencana longsor terjadi di wilayah Kecamatan Batang Asai, sedangkan bencana banjir terjadi di beberapa desa di wilayah Kecamatan Limun.

Camat Batang Asai Junaidi saat dikonfirmasi mengatakan, ada sebanyak 21 titik longsor terjadi daerah jalan poros dari Desa Pekan Gedang menuju Desa Sungai Keradak. Akibatnya akses transportasi masyarakat terganggu, bahkan ada dua titik yang tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.

"Dua titik longsor di antaranya paling parah, kondisi sekarang tidak bisa di lewati kendaraan roda empat, sementara yang titik lainnya hanya longsor dengan skala kecil," jelas Junaidi Minggu (12/3/2023).

Dikatakan, akibat longsor satu tiang listrik roboh tepatnya di jalan menuju Desa Sungai Keradak. Untuk saat ini pihaknya mengalami kendala kurangnya alat berat untuk mengatasi longsor tersebut.

"Hari ini Insya Allah alat berat dari provinsi akan turun serta pihak PLN untuk kembali mengatasi tiang listrik yang roboh," katanya.

Selain itu, beberapa hari yang lalu, Kecamatan Batang Asai juga dilanda bencana banjir akibat luapan air sungai Batang asai, khususnya daerah yang berada di aliran sungai Batang asai, seperti Desa Pekan Gedang.

"Saat ini kondisi banjir sudah Surut, tidak ada korban hanyut atau meninggal dunia," jelasnya lagi.

Terpisah, Camat Limun Marhasan mengatakan, bahwa sejak hari Sabtu (11/3/2023) banjir melanda di dua desa, yakni Desa Pulau Pandan dan Desa Muara Limun.

Dua desa tersebut merupakan daerah rawan sekaligus langganan banjir ketika musim penghujan tiba, akibat luapan air sungai Batang asai dan sungai Batang limun.

"Berdasarkan laporan kepala desa ada sekitar 200 rumah warga, dan banjir terjadi sejak kermain dan hari ini kondisinya mulai surut," terangnya.

Baca: Bayi Hidup Dibungkus Plastik Hitam Ditemukan di Bawah Kandang Ayam.

Akibat banjir tersebut, ratusan rumah warga memang terendam banjir dan sebagian besar hanya sebatas sampai tangga rumah panggung warga. Meski begitu, aktivitas warga menjadi terganggu dengan meluapnya air sungai ke permukiman warga.

"Tidak ada korban jiwa atau korban yang hanyut, namun akibat banjir mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu. Untuk akses transportasi masih bisa dilalui masyarakat," terangnya lagi.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1796 seconds (0.1#10.140)