Jaringan Telekomunikasi di Natuna Mulai Pulih, Diharapkan Dukung Upaya Penanganan Darurat Longsor
loading...
A
A
A
NATUNA - Jaringan telekomunikasi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mulai pulih usai diterjang longsor. Kepastian pulihnya jaringan telekomunikasi tersebut, disampaikan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.
Dalam keterangan tertulisnya, Suharyanto mengatakan, pihak penyedia layanan jaringan telekomunikasi nasional di Pulau Serasan, sudah memperbaiki perangkat tower BTS hingga dapat kembali beroperasi.
Jenderal TNI bintang tiga ini juga mengatakan, ada beberapa perangkat telepon satelit yang disediakan oleh BNPB, Korem, dan Mabesad. Suharyanto memastikan bahwa seluruh perangkat itu dapat digunakan sewaktu-waktu dalam keadaan darurat.
"Seluruh alat komunikasi sudah jalan. Ada lima BTS yang sudah beroperasi. BNPB juga ada dua telepon satelit, dari Korem, Mabesad ada lima telepon satelit yang bisa digunakan," tegasnya.
Dia juga menambahkan, akses jalan masih terputus karena tertutup material longsoran. Kondisi ini diperburuk dengan hujan yang masih sering terjadi, sehingga proses pembukaan jalan masih tersendat.
Suharyanto memastikan Kementerian PUPR akan menambah alat berat, sehingga jalur yang masih tertutup longsor dapat segera dibuka. "PUPR mengupayakan untuk dapat secepatnya membuka jalan yang tertutup material longsor," tegasnya.
Dalam keterangan tertulisnya, Suharyanto mengatakan, pihak penyedia layanan jaringan telekomunikasi nasional di Pulau Serasan, sudah memperbaiki perangkat tower BTS hingga dapat kembali beroperasi.
Jenderal TNI bintang tiga ini juga mengatakan, ada beberapa perangkat telepon satelit yang disediakan oleh BNPB, Korem, dan Mabesad. Suharyanto memastikan bahwa seluruh perangkat itu dapat digunakan sewaktu-waktu dalam keadaan darurat.
Baca Juga
"Seluruh alat komunikasi sudah jalan. Ada lima BTS yang sudah beroperasi. BNPB juga ada dua telepon satelit, dari Korem, Mabesad ada lima telepon satelit yang bisa digunakan," tegasnya.
Dia juga menambahkan, akses jalan masih terputus karena tertutup material longsoran. Kondisi ini diperburuk dengan hujan yang masih sering terjadi, sehingga proses pembukaan jalan masih tersendat.
Suharyanto memastikan Kementerian PUPR akan menambah alat berat, sehingga jalur yang masih tertutup longsor dapat segera dibuka. "PUPR mengupayakan untuk dapat secepatnya membuka jalan yang tertutup material longsor," tegasnya.