Berebut Berkah Jelang Ramadhan, 4 Gunungan Sumpil dan Hasil Bumi Ludes Seketika

Minggu, 05 Maret 2023 - 22:54 WIB
loading...
Berebut Berkah Jelang...
Warga Kendal rela berebut gunungan sumpil dan hasil bumi demi meraih berkah menjelang Ramadhan, Minggu (5/3/2023). Foto: iNewsTV/Eddie Prayitno
A A A
KENDAL - Warga Kaliwungu, Kendal , Jawa Tengah memiliki tradisi unik setiap menyambut datangnya bulan puasa yakni mengarak gunungan hasil bumi berupa sumpil dan makanan khas Kaliwungu. Mereka bahkan rela berdesakan demi berebut gunungan yang diyakini memilik berkah menjelang Ramadhan.

Empat gunungan berisi sumpil, makanan khas kaliwungu dan hasil bumi diarak dari makam Wali Hasan Abdullah atau Eyang Pakuwaja menuju bukti jabal di Kaliwungu untuk diperebutkan warga, seketika sajian itu ludes dalam waktu 5 menit.



Gunungan berisi sumpil, makanan khas kaliwungu yang terbuat dari beras dan dibungkus dengan daun bambu ini disiapkan warga Kampung Jagalan Desa Kutoharjo Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah.

Gunungan yang juga berisi aneka makanan ringan dan hasil bumi ini dibacakan doa bersama di makam Wali Hasan Abdullah atau Pakuwaja Minggu sore (5/3/2023).



Usia berdoa bersama warga kemudian mengarak gunungan yang berisi 1.000 sumpil hasil bumi dan jajanan pasar keliling kampung diiringi dengan drum blek, gerebeg sumpil ini dilaksanakan warga menyambut datangnya bulan puasa dengan harapan saat bulan puasa dayang bisa menjalankan ibadah dengan baik.

Sesampainya di Bukit Jabal, gunungan kemudian menjadi rebutan warga yang sudah berkumpul warga rela saling dorong dan berebut sumpil yang sudah dikemas dalam wadah plastik ini demi mendapatkan keberkahan, warga yang rela berebut gunungan sumpil ini mengaku makanan khas ini jarang sekali ditemukan.



“Dengan gunungan sumpil, kami berharap mendapat keberkahan sesuai dengan simbol dan makna yang terkandung dalam makanan khas kaliwungu ini,” kata salah seorang warga, Wawan.

Tradisi gerebeg sumpil dengan mengirab gunungan berisi makanan khas kaliwungu, mengandung filosofi keberkahan manusia dalam menjalani hidup harus seimbang.

“Gunungan ini sengaja diperebutkan warga sebagai bentuk keberkahan dan saling berbagi sesama manusia sumpil sendiri mengandung makna, menyerahkan diri kepada sang pencipta dengan iklhas,” kata Sutikno, pengurus Makam Eyang Pakuwaja.



Sementara, Kepala Desa Kutoharjo, Ivan Setyawan mengatakan, sumpil yang dibungkus dari daun bambu mempunyai makna agar manusia bisa berguna seperti bambu yang setiap bagiannya bermanfaat.

“Selain itu sumpil yang berbentuk segitiga mengandung makna, manusia harus menjalin hubungan dengan sang pencipta dengan sesama manusia dan benda lain ciptaan Tuhan,” bebernya.

Selain menggelar kirab gunungan sumpil, juga digelar kesenian tradisional, bazar makanan dan pengajian dalam rangka haul dan ruwahan masal di makam Wali Hasan Abdullah atau Eyang Pakuwaja.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
KSFW 2025, Dorong Kreativitas...
KSFW 2025, Dorong Kreativitas dan Ekonomi Fashion di Kendal
Jelang Ramadan, Rano...
Jelang Ramadan, Rano Minta Satpol PP Tertibkan Pengamen Jalanan dan Manusia Silver
Jelang Ramadan, PT TRPN...
Jelang Ramadan, PT TRPN Bagikan 400 Paket Sembako ke Warga Bekasi
Jelang Ramadan, Sandi...
Jelang Ramadan, Sandi Uno Beri Pelatihan Pembuatan Kue untuk UMKM di Bekasi
Kemen Imipas Salurkan...
Kemen Imipas Salurkan Bantuan untuk Warga Korban Banjir dan Longsor di Kendal
Oshima Yukari Ingin...
Oshima Yukari Ingin Bagikan Kipas Angin dan Masakan Daging Kambing ke Tetangga di Hari Ulang Tahunnya
Isak Tangis Warnai Pemakaman...
Isak Tangis Warnai Pemakaman Oshima Yukari, Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza
Daftar 35 Kabupaten...
Daftar 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, Lengkap dengan Luas Wilayahnya
Mengenal Tradisi Bekarang...
Mengenal Tradisi Bekarang Lubuk Larangan, Kearifan Lokal Menjaga Alam Jambi
Rekomendasi
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
Harga Gas Melonjak Tajam,...
Harga Gas Melonjak Tajam, Pelanggan Non-PGBT Teriak
Berita Terkini
Pelaku Pembacokan 3...
Pelaku Pembacokan 3 Warga Bandar Lampung Dapat Hadiah Timah Panas
3 jam yang lalu
Mendukung Peningkatan...
Mendukung Peningkatan Kualitas SDM melalui Program Pelatihan Kerja
3 jam yang lalu
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa...
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa di Jombang Bakar Ban di Depan Kantor DPRD
4 jam yang lalu
Pemudik Ngaku Kehilangan...
Pemudik Ngaku Kehilangan Kartu E-Toll Saldo Rp1 Juta di Ruas Tol Semarang-Batang
4 jam yang lalu
Pantauan Jalur Mudik...
Pantauan Jalur Mudik Arteri Kalimalang Arah Pantura, Pemudik Mulai Berkurang Didominasi Pemotor
4 jam yang lalu
Oknum Polisi di Sukabumi...
Oknum Polisi di Sukabumi Digerebek saat Bersama Istri Orang, Kini Ditahan Propam
5 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved