Mengerikan! Serangan Moncong Putih Picu Kematian Ribuan Ikan Hias Milik Petani Blitar

Sabtu, 04 Maret 2023 - 11:06 WIB
loading...
Mengerikan! Serangan...
Ikan koi yang banyak dibudidayakan warga Kota Blitar. Foto/MPI/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Para petani ikan hias di Kota Blitar, dilanda kecemasan. Pasalnya, ikan hias yang mereka pelihara mati mendadak. Kasus kematian ribuan ikan secara mendadak ini, diduga dipicu oleh penyakit moncong putih.



Penyakit moncong putih yang ciri-cirinya tiba-tiba timbul warna putih-putih pada area mulut ikan tersebut, diduga disebabkan oleh perubahan kadar keasaman air kolam yang terjadi akibat musim penghujan.



Hingga awal Maret 2023 ini, tercatat sekitar tiga ribu ekor ikan milik para petani ikan di Kota Blitar, telah mati. Kasus kematian ikan itu tersebar merata di tiga kecamatan.



"Sekitar tiga ribu ikan telah mati, akibat penyakit moncong putih dan jamur pada musim penghujan," ujar Kabid Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, Amir Hamzah.

Wilayah Blitar Raya (Kota Blitar, dan Kabupaten Blitar) dikenal sebagai kawasan sentra petani ikan. Selain ikan hias koi dan koki, masyarakat Blitar juga banyak membudidayakan ikan konsumsi jenis gurami, lele, dan nila.

Khususnya di Kota Blitar, kolam-kolam ikan dengan berbagai ukuran dan metode pemeliharaan banyak ditemui di tiga kecamatan, yakni Sananwetan, Kepanjen Kidul, dan Sukorejo.



Sejak Januari hingga awal Maret, kasus kematian ikan akibat penyakit moncong putih banyak ditemukan. Laporan yang masuk di dinas, statistik kematian ikan sudah mencapai tiga ribuan ekor. "Kasus kematian ikan ditemukan merata di tiga kecamatan," terang Amir Hamzah.

Penyakit moncong putih bukan penyakit baru. Penyakit ini biasa timbul pada saat musim penghujan. Tidak hanya ikan konsumsi, yakni terutama lele, moncong putih juga menyerang ikan hias.

Ikan yang di sekitar mulutnya kedapatan warna putih-putih menjadi tidak bergairah. Berawal tidak bernafsu makan, jika tidak segera tertangani akan berakhir dengan kematian.



Menurut Amir Hamzah, perubahan tingkat asam pada air kolam menjadi penyebab timbulnya moncong putih dan jamur lainnya. Perubahan keasaman atau PH air, disebabkan air hujan yang masuk ke dalam kolam.

Sementara daya tahan ikan satu sama lain berbeda. Karenanya, meski ribuan ikan telah mati akibat keasaman air kolam, ada juga ikan yang masih bertahan. "Apalagi air hujan yang sudah bercampur dengan berbagai gas, dan membuat tingkat keasamannya semakin tinggi," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi kematian ikan yang terus bertambah, dinas mengimbau para petani ikan untuk mengurangi masuknya air hujan ke dalam kolam ikan. Salah satunya dengan memasang atap pada kolam.

Kemudian juga menebar garam pada air kolam. Garam berfungsi untuk menormalkan tingkat keasaman air kolam.Para petani juga bisa mencampurkan probiotik pada air kolam. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang berfungsi membantu mencegah sekaligus mengobati penyakit yang menyerang ikan.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3156 seconds (0.1#10.140)