Memilukan! 2 Balita di Rengasdengklok Alami Gizi Buruk Parah, Orang Tua Pasrah Tak Ada Biaya
loading...
A
A
A
KARAWANG - Kisah memilukan balita mengalami gizi buruk parah ditemukan di Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang. Dua balita alami gizi buruk dengan kondisi sangat memprihatinkan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, keduanya memiliki penyakit penyerta sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Nurmala Hasanah menjelaskan, dua orang bayi yang mengalami gizi buruk yaitu MR berusia 5 bulan dan F berusia 2 tahun.
Keduannya tinggal bersama orang tua mereka di Desa Kalangsari Kecamatan Rengasdengklok.
Dinkes Karawang langsung turun tangan begitu mengetahui ada dua balita yang mengalami gizi buruk.
"Kami bersama Puskesmas setempat segera menangani dua balita yang mengalami gizi buruk. Namun karena kondisinya lemah karena ada penyakit penyerta kami bawa ke RSUD untuk dirawat intensif," kata Nurmala, Kamis (2/3/23).
Menurut Nurmala, kedua orang tua penderita gizi buruk mengaku pasrah ketika anaknya menderita gizi buruk karena faktor biaya. Kedua orang tua bayi bekerja sebagai pekerja harian lepas.
"Kondisinya semakin tidak bagus karena kedua balita tersebut memiliki penyakit penyerta hingga harus ditangani intensif. Makanya kami rujuk keduanya ke RSUD Karawang," ungkapnya.
Nurmala mengatakan kedua balitanyang menderita penyakit penyerta seperti MR memiliki penyakit atresia bilier dan F menderita penyakit meningitis dan carebral palsy.
"Sekarang sudah di RSUD didampingi dari Puskesmas setempat untuk pemeriksaan lanjutan," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, keduanya memiliki penyakit penyerta sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Nurmala Hasanah menjelaskan, dua orang bayi yang mengalami gizi buruk yaitu MR berusia 5 bulan dan F berusia 2 tahun.
Keduannya tinggal bersama orang tua mereka di Desa Kalangsari Kecamatan Rengasdengklok.
Dinkes Karawang langsung turun tangan begitu mengetahui ada dua balita yang mengalami gizi buruk.
"Kami bersama Puskesmas setempat segera menangani dua balita yang mengalami gizi buruk. Namun karena kondisinya lemah karena ada penyakit penyerta kami bawa ke RSUD untuk dirawat intensif," kata Nurmala, Kamis (2/3/23).
Menurut Nurmala, kedua orang tua penderita gizi buruk mengaku pasrah ketika anaknya menderita gizi buruk karena faktor biaya. Kedua orang tua bayi bekerja sebagai pekerja harian lepas.
"Kondisinya semakin tidak bagus karena kedua balita tersebut memiliki penyakit penyerta hingga harus ditangani intensif. Makanya kami rujuk keduanya ke RSUD Karawang," ungkapnya.
Nurmala mengatakan kedua balitanyang menderita penyakit penyerta seperti MR memiliki penyakit atresia bilier dan F menderita penyakit meningitis dan carebral palsy.
"Sekarang sudah di RSUD didampingi dari Puskesmas setempat untuk pemeriksaan lanjutan," ujarnya.
(shf)