Inflasi Jatim Timur Februari 2023 Capai 6,47 Persen, Disumbang Rokok dan Beras

Kamis, 02 Maret 2023 - 10:56 WIB
loading...
Inflasi Jatim Timur Februari 2023 Capai 6,47 Persen, Disumbang Rokok dan Beras
Inflasi Jawa Timur Februari 2023 mencapai 6,47 persen karena disumbang rokok beras.Foto/ilustrasi
A A A
SURABAYA - Tingkat inflasi Jawa Timur (Jatim) selama Februari 2023 mencapai 6,47 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Dari Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,80 pada Februari 2022 menjadi 114,78 pada Februari 2023.

Dari delapan kota IHK di Jatim, kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Jember sebesar 7,21 persen. Diikuti Sumenep sebesar 6,88 persen, Surabaya sebesar 6,63 persen, Banyuwangi sebesar 6,39 persen, Malang sebesar 5,97 persen, Madiun sebesar 5,70 persen, Kediri sebesar 5,55 persen, dan Probolinggo sebesar 5,36 persen.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Ketua Tim Statistik Harga Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin, dalam rilisnya, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Sepanjang 2022, Kejati Jatim Hentikan 193 Kasus dengan Restorative Justice

Kelompok pengeluaran itu diantaranya, makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,68 persen, pakaian dan alas kaki 2,70 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 2,74 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 4,40 persen, kesehatan 4,61 persen, transportasi 14,73 persen.

Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 2,14 persen, pendidikan 4,98 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran 9,67 persen dan kperawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,77 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen.

Inflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, tertinggi disumbang dari rokok dan tembakau sebesar 11,43 persen. Sedangkan yang terendah yaitu minuman tidak beralkohol sebesar 5,45 persen. Kelompok ini pada bulan Februari 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi 1,8115 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu beras 0,4858 persen, rokok kretek filter 0,1690 persen, telur ayam ras 0,1574 persen, bawang merah 0,0692 persen, cabai rawit 0,0651 persen, dan minyak goreng 0,0572 persen.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu daging ayam ras 0,0476 persen, tomat 0,0294 persen, bayam 0,0136 persen dan kangkung 0,0108 persen
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)