Longsor Bambu Halangi Akses Kendaraan, Jalan Kolonel Masturi Sempat Lumpuh

BANDUNG BARAT - Bencana tanah longsor yang membawa material bambu terjadi di Jalan Kolonel Masturi, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (28/2/2023) pagi. Akibatnya akses jalan tersebut tepatnya di Kampung Cisarua RT 03/06 Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, KBB, sempat lumpuh dan tidak bisa dilalui.

Berdasarkan informasi longsoran puluhan rumpun bambu itu menutup badan jalan sekitar pukul 07.30 WIB. Kondisi ini dipicu akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi sejak Selasa dinihari. Apalagi kondisi tanah di kawasan tersebut termasuk labil jika terus terkena hujan.

Aparat gabungan masih melakukan evakuasi material longsor dengan cara memotong pohon bambu yang menutupi jalan. Sementara arus lalu lintas dilakukan rekayasa buka tutup jalur selama prosea evakuasi agar kendaraan khususnya motor bisa melintas.

Baca juga: 18 Jam Tidak Kunjung Padam, Kobaran Api Pabrik Kasur Busa di Cirebon Semakin Besar

"Kejadiannya tadi pagi, sedang hujan dan angin kencang. Tiba-tiba terdengar suara pohon patah dan ternyata rumpun bambu yang runtuh," kata salah seorang warga sekitar, Doran (22) kepada wartawan.

Dia menjelaskan saat kejadian beberapa pengendara sempat terkena pohon bambu karena tepat sedang melintas di jalur itu. Meski begitu, mereka tidak terluka parah karena sebagian masih bisa menghindar sehinggga kendaraannya juga tidak rusak.

"Ada beberapa pengendara motor yang kebanting, tapi selamat dan menghindar makanya gak terluka," ujarnya.

Salah seorang staf pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB yang hendak berangkat ke Pemda dari Lembang sempat terhalang proses evakuasi material longsor pohon bambu tersebut. Dia pun terpaksa balik arah meskipun jaraknya lebih jauh karena memutar.

"Tadi ada staf saya dari Lembang mau ke Pemda yang kejebak proses evakuasi, jadinya balik lagi," kata Kabid Pariwisata, Disparbud KBB, David Oot.

Sementara itu Petugas Lapangan BPBD KBB Suheri menyebutkan, pihaknya bersama petugas gabungan melakukan evakuasi material longsor dengan cara membabat rumpun bambu yang menutup jalan. Setelah sekitar dua jam proses evakuasi longsor selesai dan jalan kembali bisa dilalui.

"Sekitar jam 10.00 WIB material bambu berhasil disingkirkan dan jalan sudah kebuka, bisa dilewati lagi secara normal," ucapnya.