Mahasiswa Unsoed Tewas saat Mendaki di Gunung Slamet
loading...
A
A
A
TEGAL - Sadewa Natha Radya (19), pendaki Mapala Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto tewas saat melakukan pendakian di Gunung Slamet.
Korban berangkat bersama enam temannya melalui jalur pendakian permadi guci Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Korban ditemukan tewas oleh temannya pada, Sabtu (25/2/2023) siang.
Namun evakuasi baru dilakukan pada Minggu (26/2/2023) pagi karena terkendala badai di puncak Gunung Slamet. Tim Sar kesulitan menandu jenazah korban sehingga membutuhkan waktu enam jam dari puncak menuju pos pendakian permadi guci Kecamatan Bumijaya.
Kapolsek Bumijawa AKP Mukmim mengatakan tujuh mahasiswa Mapala Unsoed berangkat pada Kamis siang melalui jalur ermadi guci. Pada Sabtu sore, pos pendakian permadi menerima info satu orang pendaki tewas di bawah puncak Gunung Slamet.
"Namun tim Sar baru melakukan evakuasi korban tewas, pada Minggu. Sementara satu korban luka dan lima pendak yang selamat dalam perjalanan turun,' ujar AKP Mukmin.
Tim SAR kesulitan mengevakuasi jenazah korban karena terjadi badai di puncak Gunung Slamet.
"Dari tujuh pendaki hanya empat orang yang naik hingga puncak Gunung Slamet. Semuanya laki-laki. Sedang tiga pendaki dua perempuan dan seorang laki-laki mendirikan tenda di pos lima," pungkasnya.
Baca: 3 Hari Menghilang, Perempuan di Semarang Ditemukan Tewas Dalam Sumur.
Korban tewas diduga akibat hipotermia. Diketahui korban juga menderita asma. Akibat kejadian ini, pos pendakian Gunung Slamet di pos permadi guci Kabupaten Tegal ditutup hingga cuaca membai.
Korban berangkat bersama enam temannya melalui jalur pendakian permadi guci Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Korban ditemukan tewas oleh temannya pada, Sabtu (25/2/2023) siang.
Namun evakuasi baru dilakukan pada Minggu (26/2/2023) pagi karena terkendala badai di puncak Gunung Slamet. Tim Sar kesulitan menandu jenazah korban sehingga membutuhkan waktu enam jam dari puncak menuju pos pendakian permadi guci Kecamatan Bumijaya.
Kapolsek Bumijawa AKP Mukmim mengatakan tujuh mahasiswa Mapala Unsoed berangkat pada Kamis siang melalui jalur ermadi guci. Pada Sabtu sore, pos pendakian permadi menerima info satu orang pendaki tewas di bawah puncak Gunung Slamet.
"Namun tim Sar baru melakukan evakuasi korban tewas, pada Minggu. Sementara satu korban luka dan lima pendak yang selamat dalam perjalanan turun,' ujar AKP Mukmin.
Tim SAR kesulitan mengevakuasi jenazah korban karena terjadi badai di puncak Gunung Slamet.
"Dari tujuh pendaki hanya empat orang yang naik hingga puncak Gunung Slamet. Semuanya laki-laki. Sedang tiga pendaki dua perempuan dan seorang laki-laki mendirikan tenda di pos lima," pungkasnya.
Baca: 3 Hari Menghilang, Perempuan di Semarang Ditemukan Tewas Dalam Sumur.
Korban tewas diduga akibat hipotermia. Diketahui korban juga menderita asma. Akibat kejadian ini, pos pendakian Gunung Slamet di pos permadi guci Kabupaten Tegal ditutup hingga cuaca membai.
(nag)