Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Puskesmas dan Klinik di Cilacap Dapat Bantuan Oksigen Konsentrator
loading...
Sejumlah Puskesmas dan klinik di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mendapat bantuan oksigen konsentrator. Foto/Ist
A
A
A
CILACAP - Sejumlah Puskesmas dan klinik di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mendapat bantuan oksigen konsentrator. Dengan alat ini diharapkan pasien yang mengalami gangguan saluran pernapasan bisa tertangani lebih awal.
Konsentrator oksigen merupakan alat bantu medis untuk memberikan oksigen dengan orang yang memiliki gangguan pernapasan. Sebanyak 10 unit oksigen konsentrator diberikan kepada Puskesmas dan klinik yang memberikan pelayanan rawat inap.
Bantuan di antaranya diserahkan kepada Puskesmas Kesugihan Satu yang memberikan layanan 24 jam.
"Bantuan oksigen konsentrator diberikan sebagai bentuk kepedulian untuk menambah layanan kesehatan di Kabupaten Cilacap terutama Puskesmas dan Klinik yang belum dilengkapi dengan alat bantu pernafasan modern," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Sindi Syakir, Jumat (24/2/2023).
Dia berharap dengan bantuan oksigen konsentrator ini, pasien dengan gangguan pernafasan dapat menurun. Bantuan akan terus diberikan pada puskesmas atau klinik yang belum memiliki alat bantu pernafasan.
"Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami terhadap klinik-klinik yang sama karena mereka adalah pintu pertama faskes tingkat pertama yang berhubungan langsung dengan pasien," imbuh Ketua DPD Partai Golkar Cilacap ini.
Pada kesempatan yang sama Direktur RS PMC Nonot Mulyono menilai dengan bantuan alat bantu oksigen penanganan pasien dapat dilakukan sedini mungkin oleh puskesmas atau klinik. Alat ini dapat memudahkan masyarakat secara cepat mendapatkan penanganan.
"Pasien yang mangalami saturasi oksigen yang turun seperti Covid-19 atau gangguan saluran pernafasan seperti asma dan sebagainya dapat secara cepat ditangani," jelasnya.
Bantuan dari Yellow Clinic bekerjasama dengan RS PMC ini diterima secara simbolis oleh Kepala UPTD Puskesmas Kesugihan Satu Dwi Edy Kuncoro yang mewakili sejumlah puskesmas dan klinik di Cilacap.
"Semoga bantuan dapat menurunkan resiko kematian masyarakat akibat gangguan saluran pernapasan," kata Edy.
Konsentrator oksigen merupakan alat bantu medis untuk memberikan oksigen dengan orang yang memiliki gangguan pernapasan. Sebanyak 10 unit oksigen konsentrator diberikan kepada Puskesmas dan klinik yang memberikan pelayanan rawat inap.
Bantuan di antaranya diserahkan kepada Puskesmas Kesugihan Satu yang memberikan layanan 24 jam.
"Bantuan oksigen konsentrator diberikan sebagai bentuk kepedulian untuk menambah layanan kesehatan di Kabupaten Cilacap terutama Puskesmas dan Klinik yang belum dilengkapi dengan alat bantu pernafasan modern," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Sindi Syakir, Jumat (24/2/2023).
Dia berharap dengan bantuan oksigen konsentrator ini, pasien dengan gangguan pernafasan dapat menurun. Bantuan akan terus diberikan pada puskesmas atau klinik yang belum memiliki alat bantu pernafasan.
"Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami terhadap klinik-klinik yang sama karena mereka adalah pintu pertama faskes tingkat pertama yang berhubungan langsung dengan pasien," imbuh Ketua DPD Partai Golkar Cilacap ini.
Pada kesempatan yang sama Direktur RS PMC Nonot Mulyono menilai dengan bantuan alat bantu oksigen penanganan pasien dapat dilakukan sedini mungkin oleh puskesmas atau klinik. Alat ini dapat memudahkan masyarakat secara cepat mendapatkan penanganan.
"Pasien yang mangalami saturasi oksigen yang turun seperti Covid-19 atau gangguan saluran pernafasan seperti asma dan sebagainya dapat secara cepat ditangani," jelasnya.
Bantuan dari Yellow Clinic bekerjasama dengan RS PMC ini diterima secara simbolis oleh Kepala UPTD Puskesmas Kesugihan Satu Dwi Edy Kuncoro yang mewakili sejumlah puskesmas dan klinik di Cilacap.
"Semoga bantuan dapat menurunkan resiko kematian masyarakat akibat gangguan saluran pernapasan," kata Edy.
(shf)
Explore More