Bubuk Petasan yang Meledak Tewaskan 4 Orang Diduga dari Luar Blitar, Polisi Lakukan Perburuan

Selasa, 21 Februari 2023 - 13:47 WIB
loading...
Bubuk Petasan yang Meledak Tewaskan 4 Orang Diduga dari Luar Blitar, Polisi Lakukan Perburuan
Ledakan dahsyat di Ponggok Blitar yang menewaskan 4 orang dan merusak 25 rumah ternyata masih tergolong low explosive. Foto: Antara
A A A
BLITAR - Polres Blitar Kota terus memburu asal bahan racikan bubuk petasan yang meledak di dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Dari penyelidikan sementara, bahan petasan yang meledak dan menewaskan empat orang serta merusak 25 rumah warga pada Minggu tengah malam (19/2/2023), diperoleh dari luar Blitar.

“Informasinya didapatkan dari wilayah luar kota Blitar. Dan itu masih kita dalami,” ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Tewaskan 4 Orang dan Rusak 25 Rumah, Ledakan Dahsyat di Ponggok Blitar Ternyata Low Explosive

Ledakan petasan berlangsung dahsyat. Suara ledakan terdengar hingga jarak 30 kilometer. Kemudian getarannya terasa hingga radius lebih dari 100 meter. Pada pusat ledakan, empat orang tewas dengan jasad tiga di antaranya tercerai berai.

Sebanyak 25 rumah rusak, dengan satu rumah, yakni di pusat ledakan rata dengan tanah. Ledakan diduga dipicu percikan api rokok milik korban saat berada dekat di tempat bubuk petasan diracik.

Dalam olah TKP, kata Argowiyono petugas menemukan residu berupa sisa sulfur atau belerang, potasium dan arang. Ketiga bahan itu diduga sebagai bahan racikan bubuk petasan.

Petugas juga menemukan tiga panci yang diduga sebagai tempat menyimpan racikan bubuk petasan serta sejumlah puntung rokok. Tiap panci disinyalir berkapasitas lima kilogram. Karenanya bubuk petasan yang meledak diperkirakan berjumlah lebih dari 10 kilogram.

“Bahan-bahan yang kemudian diolah menjadi black powder. Mungkin pada saat peracikan ada yang salah dan menimbulkan reaksi kimia dan meledak saat itu juga,” ungkap Argo.

Bahan-bahan racikan petasan itu diakui Argo memang ada di Kota Blitar. Namun informasi yang diperoleh petugas, semua bahan petasan yang meledak itu berasal dari wilayah luar Blitar.

Terkait itu semua, kata Argo saat ini pihaknya telah memeriksa sedikitnya 10 orang saksi, termasuk di dalamnya keluarga korban, teman, maupun perangkat desa.

Adapun hasilnya nanti, apakah akan ditetapkan tersangka, atau perkara dihentikan, menurut Argo akan melalui mekanisme gelar perkara.

“Tetap kita kejar dapatnya dari mana, sumbernya dari mana. Yang ini menjadi tugas dari tim. Penetapan tersangka melalui mekanisme gelar,” pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2076 seconds (0.1#10.140)