Gelar Rakernas, BEM KSI Hasilkan Beberapa Rekomendasi Pemilu 2024
loading...
A
A
A
PALANGKA RAYA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kristiani Seluruh Indonesia (KSI) menggelar rakernas pada 17-19 Februari 2023. Rakernas bertema Kolaborasi Mahasiswa dalam Mengawal Pemilu 2024 dengan Nilai-Nilai Kebangsaan yang digelar di Universitas Kristen Palangka Raya ini melahirkan beberapa rekomendasi.
Pertama, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyosialisasikan Perppu No 1/2022 tentang Perubahan atas UU No 7/2017 tentang Pemilihan Umum. Kedua, mendukung Polri menindak tegas pelaku kampanye hitam, hoaks, dan politik uang. Ketiga, mengajak dan mendorong seluruh elemen mahasiswa, pemuda, serta masyarakat terlibat aktif dalam proses tahapan Pemilu.
Rakernas dihadiri 60 delegasi BEM Kampus Yayasan Kristen, Katolik & Advent dengan total peserta 200 orang,
Koordinator Pusat BEM KSI Charles Gilbert mengatakan, Pemilu yang seolah-oleh menjadi momentum memecah belah bangsa harus diantisipasi. ”Kita tidak mau bangsa yang besar ini runtuh gara-gara perebutan kekuasaan,” katanya
Ketua pelaksana rakernas, Marselinus Darman mengatakan, salah satu antisipasi yang penting dilakukan adalah meminimalisir gesekan terkait isu SARA dan beredarnya hoaks. Presiden Mahasiswa Universitas Kristen Palangka Raya Ariski berterima kasih kepada BEM KSI telah mempercayai rakernas digelar di kampusnya.
Rektor Universitas Kristen Palangkaraya, Benius dalam sambutannya mengatakan, BEM KSI harus ikut terlibat dalam proses pengawalan pemilu 2024. ”Mulai dari ikut menyosialisasikan tentang Pemilu kepada masyarakat,”” ujarnya.
Kasubit Bidang Politik Polda Kalteng AKBP Yoyo Riswandi berharap mahasiswa terlibat aktif dalam membagi informasi yang benar-benar valid ketika sosialisasi ke masyarakat. ”Polda Kalteng sangat mengapresiasi tema yang diusung BEM KSI,” katanya.
Pertama, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyosialisasikan Perppu No 1/2022 tentang Perubahan atas UU No 7/2017 tentang Pemilihan Umum. Kedua, mendukung Polri menindak tegas pelaku kampanye hitam, hoaks, dan politik uang. Ketiga, mengajak dan mendorong seluruh elemen mahasiswa, pemuda, serta masyarakat terlibat aktif dalam proses tahapan Pemilu.
Rakernas dihadiri 60 delegasi BEM Kampus Yayasan Kristen, Katolik & Advent dengan total peserta 200 orang,
Koordinator Pusat BEM KSI Charles Gilbert mengatakan, Pemilu yang seolah-oleh menjadi momentum memecah belah bangsa harus diantisipasi. ”Kita tidak mau bangsa yang besar ini runtuh gara-gara perebutan kekuasaan,” katanya
Ketua pelaksana rakernas, Marselinus Darman mengatakan, salah satu antisipasi yang penting dilakukan adalah meminimalisir gesekan terkait isu SARA dan beredarnya hoaks. Presiden Mahasiswa Universitas Kristen Palangka Raya Ariski berterima kasih kepada BEM KSI telah mempercayai rakernas digelar di kampusnya.
Rektor Universitas Kristen Palangkaraya, Benius dalam sambutannya mengatakan, BEM KSI harus ikut terlibat dalam proses pengawalan pemilu 2024. ”Mulai dari ikut menyosialisasikan tentang Pemilu kepada masyarakat,”” ujarnya.
Kasubit Bidang Politik Polda Kalteng AKBP Yoyo Riswandi berharap mahasiswa terlibat aktif dalam membagi informasi yang benar-benar valid ketika sosialisasi ke masyarakat. ”Polda Kalteng sangat mengapresiasi tema yang diusung BEM KSI,” katanya.
(poe)