Mahasiswa Asal Jambi Jadi Korban Gempa Turki, Wali Kota Kirim Bantuan
loading...
A
A
A
JAMBI - Salah satu korban gempa besar di Turki dan Suriah adalah warga Kota Jambi. Dia adalah Prasetiyo yang merupakan mahasiswa di Dicle Universitesi Turkiye. Warga Jalan Nusa Indah, No 86, RT 04, Kelurahan Rawasari Alam Barajo, Kota Jambi, kondisinya selamat.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang mengetahui adanya warga Kota Jambi tersebut, bergerak cepat dan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara Turki.
"Beberapa hari yang lalu, saya menugaskan staf untuk mencari tahu apakah ada warga Kota Jambi yang terkena musibah. Ternyata begitu di kontak Kedutaan Besar Republik Indonesia, ada satu warga Kota Jambi bernama Prasetyo. Kemudian ditelusuri, kami berhasil mendapatkan nomor handphone yang bersangkutan," ungkapnya, Kamis (16/2/2023).
Baca juga: Viral Duel 2 Siswi SMA di Konawe, Dipicu Bau Kaus Kaki
Tidak hanya itu, dia juga langsung menemui orang tua korban. Dan ternyata, benar itu adalah anaknya.
"Saat ini ananda kita (Prasetyo) itu kampusnya hancur, tempat tinggalnya hancur, hampir sebagian besar kota itu hancur karena gempa. Ananda saat ini berada di tempat pengungsian evakuasi dan kemungkinan akan pindah kampus," jelas Fasha.
Dia juga ungkapkan, bahwa Prasetyo berkuliah di Turki atas biaya sendiri, secara mandiri.
"Jadi ananda Prasetyo berkuliah bukan biaya beasiswa atau apapun. Kuliah secara mandiri, biaya sendiri. Kemudian kami tadi memberikan bantuan dari Baznas Kota Jambi sebesar Rp20 juta langsung kepada ananda Prasetyo untuk bantuan kehidupan sehari-hari maupun untuk biaya kuliahnya nanti," tutur Fasha.
Tidak hanya itu, Wali Kota juga tampak pula melakukan percakapan video secara langsung kepada Prasetyo.
Selain menanyakan kondisi Prasetyo, Fasha juga menanyakan kondisi warga lainnya di sana, seraya menuturkan ucapan duka dan rasa prihatin atas musibah yang melanda masyarakat negara Turki dan Suriah.
Menurutnya, saat ini kondisi Prasetyo dalam kondisi sehat dan selamat, dalam perlindungan KBRI Ankara. "Karena kondisi di Turki yang belum memungkinkan akibat status bencana nasional, Prasetyo belum dapat dipulangkan ke Indonesia," ujarnya.
Saat ini, katanya Prasetyo ditransfer ke Kota Konya Turki, yang aman dari gempa dan direncanakan akan melanjutkan studi di kota tersebut.
Untuk diketahui, Prasetyo mulai berkuliah di Turki sejak September 2022 lalu, mengambil jurusan Ilahiyat.
Dirinya merupakan alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Tahun 2021. Setelah lulus, dirinya langsung melanjutkan studi di Turki secara mandiri.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang mengetahui adanya warga Kota Jambi tersebut, bergerak cepat dan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara Turki.
"Beberapa hari yang lalu, saya menugaskan staf untuk mencari tahu apakah ada warga Kota Jambi yang terkena musibah. Ternyata begitu di kontak Kedutaan Besar Republik Indonesia, ada satu warga Kota Jambi bernama Prasetyo. Kemudian ditelusuri, kami berhasil mendapatkan nomor handphone yang bersangkutan," ungkapnya, Kamis (16/2/2023).
Baca juga: Viral Duel 2 Siswi SMA di Konawe, Dipicu Bau Kaus Kaki
Tidak hanya itu, dia juga langsung menemui orang tua korban. Dan ternyata, benar itu adalah anaknya.
"Saat ini ananda kita (Prasetyo) itu kampusnya hancur, tempat tinggalnya hancur, hampir sebagian besar kota itu hancur karena gempa. Ananda saat ini berada di tempat pengungsian evakuasi dan kemungkinan akan pindah kampus," jelas Fasha.
Dia juga ungkapkan, bahwa Prasetyo berkuliah di Turki atas biaya sendiri, secara mandiri.
"Jadi ananda Prasetyo berkuliah bukan biaya beasiswa atau apapun. Kuliah secara mandiri, biaya sendiri. Kemudian kami tadi memberikan bantuan dari Baznas Kota Jambi sebesar Rp20 juta langsung kepada ananda Prasetyo untuk bantuan kehidupan sehari-hari maupun untuk biaya kuliahnya nanti," tutur Fasha.
Tidak hanya itu, Wali Kota juga tampak pula melakukan percakapan video secara langsung kepada Prasetyo.
Selain menanyakan kondisi Prasetyo, Fasha juga menanyakan kondisi warga lainnya di sana, seraya menuturkan ucapan duka dan rasa prihatin atas musibah yang melanda masyarakat negara Turki dan Suriah.
Menurutnya, saat ini kondisi Prasetyo dalam kondisi sehat dan selamat, dalam perlindungan KBRI Ankara. "Karena kondisi di Turki yang belum memungkinkan akibat status bencana nasional, Prasetyo belum dapat dipulangkan ke Indonesia," ujarnya.
Saat ini, katanya Prasetyo ditransfer ke Kota Konya Turki, yang aman dari gempa dan direncanakan akan melanjutkan studi di kota tersebut.
Untuk diketahui, Prasetyo mulai berkuliah di Turki sejak September 2022 lalu, mengambil jurusan Ilahiyat.
Dirinya merupakan alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Tahun 2021. Setelah lulus, dirinya langsung melanjutkan studi di Turki secara mandiri.
(msd)