Alat Kelamin Gadis Pasien Operasi Usus Buntu Bernanah, Diduga Jadi Korban Malapraktik
loading...
A
A
A
Untuk pemulihan pasca operasi, CY menjalani rawat inap selama dua hari, yakni hingga Rabu (1/2/2023). Pada Kamis (2/2/2023) perban operasi dibuka untuk diganti perban baru. Ana menyebut, luka operasi terlihat bagus dan tidak ada masalah.
Dia menyebut, luka operasi yang dijahit hanya di bagian dalam, sedangkan di bagian luar hanya dipasang lem dan perban. Saat itu kondisi CY membaik, sehingga dipersilahkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan pada Jumat (3/2/2023).
Saat akan pulang, pada Jumat (3/2/2023), perban untuk menutup luka bekas operasi kembali diganti, namun tiba-tiba keluar nanah dari bekas operasi, dan dokter mengatakan tidak masalah karena bisa berobat jalan melalui poli.
"Sesampai di rumah, nanah terus keluar dari bekas operasi dan mulai menimbulkan aroma tak sedap. Sua hari di rumah, cairan nanah semakin banyak dan terjadi pembengkakan hingga kebagian alat kelamin," tutur Ana.
Akhirnya, pada Minggu (6/2/2023) siang, CY kembali dibawa ke UGD rumah sakit tersebut, untuk mendapat penanggulangan tindakan medis. Saat itu, Ana mendengar dokter menyebut ada sedikit pecah pada bagian ususnya, dan dilakukan operasi ulang pada Selasa (8/2/2023).
Kuasa hukum CY, Machdum Satria mengatakan, diduga ada malpraktik dari pihak rumah sakit, hingga mengakibatkan pasien harus menjalani operasi ulang. "Somasi telah disampaikan kepada pihak rumah sakit, dan sudah diterima, namun belum ada jawaban. Tidak menutup kemungkinan akan dibawa kepihak yang berwajib," tegasnya.
Dia menyebut, luka operasi yang dijahit hanya di bagian dalam, sedangkan di bagian luar hanya dipasang lem dan perban. Saat itu kondisi CY membaik, sehingga dipersilahkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan pada Jumat (3/2/2023).
Saat akan pulang, pada Jumat (3/2/2023), perban untuk menutup luka bekas operasi kembali diganti, namun tiba-tiba keluar nanah dari bekas operasi, dan dokter mengatakan tidak masalah karena bisa berobat jalan melalui poli.
"Sesampai di rumah, nanah terus keluar dari bekas operasi dan mulai menimbulkan aroma tak sedap. Sua hari di rumah, cairan nanah semakin banyak dan terjadi pembengkakan hingga kebagian alat kelamin," tutur Ana.
Akhirnya, pada Minggu (6/2/2023) siang, CY kembali dibawa ke UGD rumah sakit tersebut, untuk mendapat penanggulangan tindakan medis. Saat itu, Ana mendengar dokter menyebut ada sedikit pecah pada bagian ususnya, dan dilakukan operasi ulang pada Selasa (8/2/2023).
Kuasa hukum CY, Machdum Satria mengatakan, diduga ada malpraktik dari pihak rumah sakit, hingga mengakibatkan pasien harus menjalani operasi ulang. "Somasi telah disampaikan kepada pihak rumah sakit, dan sudah diterima, namun belum ada jawaban. Tidak menutup kemungkinan akan dibawa kepihak yang berwajib," tegasnya.
(eyt)