Melawan Balik, Keluarga Sebut Mama Muda yang Dilecehkan 8 Anak, Bukan Melecehkan
loading...
A
A
A
JAMBI - Dampak pemberitaan terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan YS (25) terhadap belasan anak membuat keluarganya shock. Pihak keluarga merasa yakin jika YS tak melakukan perbuatan tersebut.
"Pihak keluarga YS lagi shock melihat pemberitaan saat ini," tegas kuasa hukum YS, Alendra, Jumat (10/2/2023).
Dia menjelaskan, bahwa pemberitaan tersebut tidak benar. "Itu tidak benar," tandasnya lagi.
Menurutnya, dari keterangan YS, kliennya tersebut disekap dan diperkosa oleh 8 orang anak.
Saat itu, kata dia (YS) lagi nyapu di kamarnya. Namun, tiba-tiba didatangi kedelapan anak-anak tersebut.
Tanpa bisa dicegah, bocah laki-laki yang berusia 8 hingga 15 tahun tersebut langsung mendorong YS ke kamar tidurnya. "Kedelapan orang anak itu memegang tangan YS, kemudian didorong oleh mereka ke kamarnya," tutur Alen.
Tidak sampai disitu, YS juga dibuat telentang dengan posisi di tempat tidur. Selanjutnya, kata dia, masing-masing anak memegang tangan kiri dan kaki kanan YS.
"Di saat itu, ada seseorang anak lelaki yang memasuki kelaminnya ke kelamin YS dan selanjutnya mereka melakukan itu secara bergantian," jelasnya.
Diakuinya, pihaknya sudah memiliki sejumlah bukti dari kasus ini. "Kami ada bukti poto-poto bahwa tangan YS ada bekas cengkeraman di tangan kiri dan kakinya, termasuk bagian ini (dada YS) ada bekas cakaran juga," tandasnya.
Dirinya juga membantah bila pihaknya membuat laporan balik. "Yunita ini lapor duluan ke Polresta Jambi dan barulah Yunita dilaporkan ke Polda Jambi," jelas Alen.
Sebelumnya, pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jambi mengerahkan 4 dokter kejiwaan dan 2 dokter psikolog untuk memeriksa kejiwaan YS mama muda yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap belasan anak-anak di Kota Jambi.
Ibu rumah tangga yang memiliki anak masih berusia sekitar satu tahun ini masih mendapatkan observasi selama 14 hari kedepan.
Baca: Tersangka Pengerusakan Kantor Arema FC Bertambah, Total Jadi 8 Orang.
Sementara itu, dari 17 anak yang diduga menjadi korban pelecehan mama muda tersebut, sebanyak 9 orang anak dibawa tim Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan anak (UPTD PPA) Provinsi Jambi ke Sentra Ayatama, Kemensos di kawasan Talangbakung, Kota Jambi.
Kedatangan mereka untuk dilakukan pemulihan trauma yang dialaminya, baik secara psikologi maupun sosialnya.
"Pihak keluarga YS lagi shock melihat pemberitaan saat ini," tegas kuasa hukum YS, Alendra, Jumat (10/2/2023).
Dia menjelaskan, bahwa pemberitaan tersebut tidak benar. "Itu tidak benar," tandasnya lagi.
Menurutnya, dari keterangan YS, kliennya tersebut disekap dan diperkosa oleh 8 orang anak.
Saat itu, kata dia (YS) lagi nyapu di kamarnya. Namun, tiba-tiba didatangi kedelapan anak-anak tersebut.
Tanpa bisa dicegah, bocah laki-laki yang berusia 8 hingga 15 tahun tersebut langsung mendorong YS ke kamar tidurnya. "Kedelapan orang anak itu memegang tangan YS, kemudian didorong oleh mereka ke kamarnya," tutur Alen.
Tidak sampai disitu, YS juga dibuat telentang dengan posisi di tempat tidur. Selanjutnya, kata dia, masing-masing anak memegang tangan kiri dan kaki kanan YS.
"Di saat itu, ada seseorang anak lelaki yang memasuki kelaminnya ke kelamin YS dan selanjutnya mereka melakukan itu secara bergantian," jelasnya.
Diakuinya, pihaknya sudah memiliki sejumlah bukti dari kasus ini. "Kami ada bukti poto-poto bahwa tangan YS ada bekas cengkeraman di tangan kiri dan kakinya, termasuk bagian ini (dada YS) ada bekas cakaran juga," tandasnya.
Dirinya juga membantah bila pihaknya membuat laporan balik. "Yunita ini lapor duluan ke Polresta Jambi dan barulah Yunita dilaporkan ke Polda Jambi," jelas Alen.
Sebelumnya, pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jambi mengerahkan 4 dokter kejiwaan dan 2 dokter psikolog untuk memeriksa kejiwaan YS mama muda yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap belasan anak-anak di Kota Jambi.
Ibu rumah tangga yang memiliki anak masih berusia sekitar satu tahun ini masih mendapatkan observasi selama 14 hari kedepan.
Baca: Tersangka Pengerusakan Kantor Arema FC Bertambah, Total Jadi 8 Orang.
Sementara itu, dari 17 anak yang diduga menjadi korban pelecehan mama muda tersebut, sebanyak 9 orang anak dibawa tim Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan anak (UPTD PPA) Provinsi Jambi ke Sentra Ayatama, Kemensos di kawasan Talangbakung, Kota Jambi.
Kedatangan mereka untuk dilakukan pemulihan trauma yang dialaminya, baik secara psikologi maupun sosialnya.
(nag)