Pangdam XVII Cenderawasih Pastikan Pilot Susi Air Belum Dibawa KKB ke Mapenduma
loading...
A
A
A
NDUGA - Pangdam XVII/ Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustofa menyatakan pilot pesawat Susi Air Capten Philips Marthen bersama 4 penumpang masih di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Meraka disandera KKB pasca pesawat Susi Air dibakar di Lapangan Udara Paro, Nduga Papua.
Saat ini pilot asal Selandia Baru bersama 4 warga sipil yang disandera KKB masih berada di Paro dan masih dalam pencarian Aparat gabungan TNI-Polri.
"Kami telah evakuasi 15 pekerja puskesmas dari Paro ke Kenyam dan nantinya dari kenyam akan menuju ke Timika, sedangkan untuk sang pilot pesawat Susi Air masih dalam pancarian," ujar Saleh, Rabu (8/2/2023).
Pangdam juga mengatakan, bahwa saat ini Capten Philips Marthen masih berada dalam daerah Distrik Paro dan belum dibawa oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya ke Mapenduma.
"Menurut kami Pilot Susi Air masih berada dalam lokasi di Paro, untuk tembus sampai ke Mapenduma kemungkinan tidak," tandasnyja.
Personel TNI-Polri tengah berupaya melakukan evakuasi 15 pekerja puskesman dari Distrik Paro menuju Kenyam ibu kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Distrik Paro dimekarkan dari Distrik Mapenduma pada 2011 silam. Sempat ada indikasi bahwa Capten Philips Marthen bersama 4 warga sipil kini telah dibawa ke Mapenduma yang menjadi pusat markas besar KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Saat ini pilot asal Selandia Baru bersama 4 warga sipil yang disandera KKB masih berada di Paro dan masih dalam pencarian Aparat gabungan TNI-Polri.
"Kami telah evakuasi 15 pekerja puskesmas dari Paro ke Kenyam dan nantinya dari kenyam akan menuju ke Timika, sedangkan untuk sang pilot pesawat Susi Air masih dalam pancarian," ujar Saleh, Rabu (8/2/2023).
Pangdam juga mengatakan, bahwa saat ini Capten Philips Marthen masih berada dalam daerah Distrik Paro dan belum dibawa oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya ke Mapenduma.
"Menurut kami Pilot Susi Air masih berada dalam lokasi di Paro, untuk tembus sampai ke Mapenduma kemungkinan tidak," tandasnyja.
Personel TNI-Polri tengah berupaya melakukan evakuasi 15 pekerja puskesman dari Distrik Paro menuju Kenyam ibu kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Distrik Paro dimekarkan dari Distrik Mapenduma pada 2011 silam. Sempat ada indikasi bahwa Capten Philips Marthen bersama 4 warga sipil kini telah dibawa ke Mapenduma yang menjadi pusat markas besar KKB pimpinan Egianus Kogoya.
(shf)