Mobil Dinas Camry Dipakai Anak Pacaran Tanpa Baju, Pejabat Setwan DPRD Jambi Mundur
loading...
A
A
A
JAMBI - Kecelakaan mobil dinas Camry yang dinaiki pasangan pria dan wanita dalam kondisi tanpa baju di Kota Jambi berbuntut panjang. Kasubag Rumah Tangga dan Aset Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Provinsi Jambi, Kadarisna mengundurkan diri.
Sedan Camry berpelat nomor merah BH 1842 Z yang terlibat kecelakaan tersebut merupakan mobil dinas Sekretariat DPRD Provinsi Jambi. Saat kecelakaan, mobil sedan itu dikendarai anak Kadarisna berinisial DS (17) yang mengajak pacarnya, TAC (16).
Pengunduran diri Kadarisna disampaikan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Jambi Amir Hasbi.
"Yang bersangkutan (Kadarisna) menghubungi pada Minggu kemarin melalui sambungan telepon," ungkap Amir Habi, Senin (6/2/2023).
Setwan DPRD Provinsi Jambi masih menunggu surat resmi dari Kadarisna.
"Masih proses. Kita masih menunggu. Sampai saat ini, kita belum terima surat resminya," sambungnya.
Amir menjelaskan, nantinya setelah surat resmi itu diterima, barulah dilakukan penonaktifan terhadap yang bersangkutan.
"Itu kan harus dinonaktifkan dahulu. Jadi bukan kewenangan kita. Setelah dinonaktifkan baru nantinya ditunjuk Plt-nya," tegasnya.
Sedan Camry berpelat nomor merah BH 1842 Z yang terlibat kecelakaan tersebut merupakan mobil dinas Sekretariat DPRD Provinsi Jambi. Saat kecelakaan, mobil sedan itu dikendarai anak Kadarisna berinisial DS (17) yang mengajak pacarnya, TAC (16).
Baca Juga
Pengunduran diri Kadarisna disampaikan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Jambi Amir Hasbi.
"Yang bersangkutan (Kadarisna) menghubungi pada Minggu kemarin melalui sambungan telepon," ungkap Amir Habi, Senin (6/2/2023).
Setwan DPRD Provinsi Jambi masih menunggu surat resmi dari Kadarisna.
"Masih proses. Kita masih menunggu. Sampai saat ini, kita belum terima surat resminya," sambungnya.
Baca Juga
Amir menjelaskan, nantinya setelah surat resmi itu diterima, barulah dilakukan penonaktifan terhadap yang bersangkutan.
"Itu kan harus dinonaktifkan dahulu. Jadi bukan kewenangan kita. Setelah dinonaktifkan baru nantinya ditunjuk Plt-nya," tegasnya.