Transmart Surabaya Sepi, Pengunjung Kebingungan Cari Penjaga Gerai
loading...
A
A
A
SURABAYA - Transmart yang sepi pengunjung, sedang ramai diperbincangkan publik. Kondisi serupa juga terjadi di Transmart yang ada di Kota Surabaya. Sepinya pengunjung di Transmart Surabaya, begitu terasa saat jam makan siang, Rabu (1/2/2023).
Baca Juga: Operasional Dibatasi, Pusat Perbelanjaan di Surabaya Sepi
Beberapa gerai makanan masih sepi pengunjung. Kondisi yang sama juga terjadi di gerai pakaian maupun sepatu. "Tadi cari penjaganya untuk tanya nomor sepatu juga sulit. Baru cari ke depan dekat kasir ada petugasnya," kata Shafina, salah satu pengunjung di Transmart Rungkut.
Sampai jelang sore, gerai makanan juga masih terlihat sepi. Hanya ada satu dua meja saja yang terisi. Beberapa pegawai mengaku kondisi ini terjadi sejak pandemi Covid-19. Kondisi yang berbeda terjadi sebelum pandemi, masih banyak pengunjung yang memadati gerai.
Sementara untuk area bermain anak-anak juga sepi. Berbagai wahana yang dulunya ramai, kini banyak yang berhenti. Minimnya pengunjung menjadi salah satu faktor penghentian wahana permainan tersebut.
Diskon besar-besaran coba dipakai sebagai salah satu strategi untuk bisa menarik kembali minat warga untuk berbelanja di Transmart. Baik itu di gerai pakaian, sepatu maupun produk lainnya. "Ini tadi beli sepatu dapat potongan 50 persen. Di baju juga sama," kata Rusdiansyah, salah satu pengunjung.
Lihat Juga: Penyebab Kebakaran Trans Mall Makassar, Diduga Percikan Api dan Sikap Tidak Acuh Sekuriti
Baca Juga: Operasional Dibatasi, Pusat Perbelanjaan di Surabaya Sepi
Beberapa gerai makanan masih sepi pengunjung. Kondisi yang sama juga terjadi di gerai pakaian maupun sepatu. "Tadi cari penjaganya untuk tanya nomor sepatu juga sulit. Baru cari ke depan dekat kasir ada petugasnya," kata Shafina, salah satu pengunjung di Transmart Rungkut.
Sampai jelang sore, gerai makanan juga masih terlihat sepi. Hanya ada satu dua meja saja yang terisi. Beberapa pegawai mengaku kondisi ini terjadi sejak pandemi Covid-19. Kondisi yang berbeda terjadi sebelum pandemi, masih banyak pengunjung yang memadati gerai.
Sementara untuk area bermain anak-anak juga sepi. Berbagai wahana yang dulunya ramai, kini banyak yang berhenti. Minimnya pengunjung menjadi salah satu faktor penghentian wahana permainan tersebut.
Diskon besar-besaran coba dipakai sebagai salah satu strategi untuk bisa menarik kembali minat warga untuk berbelanja di Transmart. Baik itu di gerai pakaian, sepatu maupun produk lainnya. "Ini tadi beli sepatu dapat potongan 50 persen. Di baju juga sama," kata Rusdiansyah, salah satu pengunjung.
Lihat Juga: Penyebab Kebakaran Trans Mall Makassar, Diduga Percikan Api dan Sikap Tidak Acuh Sekuriti
(eyt)