Samanhudi Anwar Ditangkap Tapi Wali Kota Blitar Santoso Masih Belum Tenang, Mengapa?
loading...
A
A
A
BLITAR - Wali Kota Blitar Santoso merasa belum tenang meski mantan Wali Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar telah ditangkap Polda Jatim.
Samanhudi Anwar diringkus Tim Jatanras Polda Jatim Jumat (27/1/2023) atas dugaan sebagai otak perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar 12 Desember 2022 lalu.
Santoso mengingatkan dua dari lima orang pelaku perampokan hingga kini belum tertangkap. Pihaknya masih harus bersabar karena keduanya masih dalam pengejaran petugas.
“Masih bersabar karena dua pelaku masih dalam pengejaran. Yang identitasnya sudah diketahui namun menemukan itu butuh waktu. Karena kelihaiannya dalam menghilangkan jejak,” ujar Santoso kepada wartawan.
Baca juga: Jadi Korban Perampokan Komplotan Samanhudi, Wali Kota Blitar: Semoga Kembali ke Jalan Benar
Kasus perampokan rumah dinas wali kota Blitar akhirnya terkuak. Setelah tiga dari lima orang pelaku diringkus, pengembangan penyidikan Polda Jatim menuai hasil dengan penangkapan mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar.
Samanhudi Anwar yang pada 10 Oktober 2022 baru saja bebas dari Lapas Kelas IIA Sragen Jawa Tengah, ditangkap di sebuah lapangan futsal Kota Blitar. Samanhudi diduga sebagai otak dari perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar.
Terungkap para pelaku perampokan merupakan residivis yang pernah menghuni Lapas Kelas II A Sragen Jawa Tengah. Aksi kejahatan dirancang di lapas di mana Samanhudi pernah ditahan atas kasus gratifikasi pembangunan infrastruktur pendidikan.
Santoso berharap dua orang pelaku yang hingga kini masih berkeliaran bisa segera ditangkap. Sehingga kasus perampokan yang menimpanya bisa terungkap secara gamblang.
“Kita berdoa bersama semoga bisa terkuak secara gamblang,” harapnya. Dalam kesempatan itu Santoso juga membeberkan hubungannya dengan Samanhudi Anwar.
Ia mengklaim antara dirinya dengan Samanhudi tidak pernah ada masalah. Hubungan baik itu sudah berlangsung lama. Sejak Samanhudi masih sebagai Ketua DPRD Kota Blitar, kata Santoso dirinya sebagai sekwannya.
Begitu juga saat Samanhudi menjabat Wali Kota Blitar periode kedua, Santoso menjadi wakilnya. Hingga Samanhudi terjaring OTT KPK pada 2018, Santoso mengatakan hubungannya dengan Samanhudi tetap baik-baik.
Ia tetap menganggap Samanhudi sebagai senior sekaligus mantan atasan yang sudah semestinya dihormati. Karenanya Santoso mengaku tidak menyangka Samahudi terlibat dan bahkan sebagai otak perampokan rumah dinas.
Ia mendoakan Samanhudi segera kembali ke jalan yang benar. “Wo baik. Jadi selama ini saya apapun bentuknya tetap menghargai beliau (Samanhudi Anwar),” kata Santoso.
Dalam peristiwa perampokan 12 Desember 2022 lalu, Santoso sempat dianiaya dan disekap oleh para pelaku. Begitu juga istrinya, juga sempat diancam akan ditelanjangi jika Santoso tidak segera menunjukkan penyimpanan uang tunai.
Para pelaku yang masuk rumah dinas dengan roda empat plat nopol merah dan kemudian dipastikan palsu itu berhasil membawa kabur uang tunai Rp400 juta dan perhiasan emas milik istri Wali Kota Blitar Santoso
Samanhudi Anwar diringkus Tim Jatanras Polda Jatim Jumat (27/1/2023) atas dugaan sebagai otak perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar 12 Desember 2022 lalu.
Santoso mengingatkan dua dari lima orang pelaku perampokan hingga kini belum tertangkap. Pihaknya masih harus bersabar karena keduanya masih dalam pengejaran petugas.
“Masih bersabar karena dua pelaku masih dalam pengejaran. Yang identitasnya sudah diketahui namun menemukan itu butuh waktu. Karena kelihaiannya dalam menghilangkan jejak,” ujar Santoso kepada wartawan.
Baca juga: Jadi Korban Perampokan Komplotan Samanhudi, Wali Kota Blitar: Semoga Kembali ke Jalan Benar
Kasus perampokan rumah dinas wali kota Blitar akhirnya terkuak. Setelah tiga dari lima orang pelaku diringkus, pengembangan penyidikan Polda Jatim menuai hasil dengan penangkapan mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar.
Samanhudi Anwar yang pada 10 Oktober 2022 baru saja bebas dari Lapas Kelas IIA Sragen Jawa Tengah, ditangkap di sebuah lapangan futsal Kota Blitar. Samanhudi diduga sebagai otak dari perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar.
Terungkap para pelaku perampokan merupakan residivis yang pernah menghuni Lapas Kelas II A Sragen Jawa Tengah. Aksi kejahatan dirancang di lapas di mana Samanhudi pernah ditahan atas kasus gratifikasi pembangunan infrastruktur pendidikan.
Santoso berharap dua orang pelaku yang hingga kini masih berkeliaran bisa segera ditangkap. Sehingga kasus perampokan yang menimpanya bisa terungkap secara gamblang.
“Kita berdoa bersama semoga bisa terkuak secara gamblang,” harapnya. Dalam kesempatan itu Santoso juga membeberkan hubungannya dengan Samanhudi Anwar.
Ia mengklaim antara dirinya dengan Samanhudi tidak pernah ada masalah. Hubungan baik itu sudah berlangsung lama. Sejak Samanhudi masih sebagai Ketua DPRD Kota Blitar, kata Santoso dirinya sebagai sekwannya.
Begitu juga saat Samanhudi menjabat Wali Kota Blitar periode kedua, Santoso menjadi wakilnya. Hingga Samanhudi terjaring OTT KPK pada 2018, Santoso mengatakan hubungannya dengan Samanhudi tetap baik-baik.
Ia tetap menganggap Samanhudi sebagai senior sekaligus mantan atasan yang sudah semestinya dihormati. Karenanya Santoso mengaku tidak menyangka Samahudi terlibat dan bahkan sebagai otak perampokan rumah dinas.
Ia mendoakan Samanhudi segera kembali ke jalan yang benar. “Wo baik. Jadi selama ini saya apapun bentuknya tetap menghargai beliau (Samanhudi Anwar),” kata Santoso.
Dalam peristiwa perampokan 12 Desember 2022 lalu, Santoso sempat dianiaya dan disekap oleh para pelaku. Begitu juga istrinya, juga sempat diancam akan ditelanjangi jika Santoso tidak segera menunjukkan penyimpanan uang tunai.
Para pelaku yang masuk rumah dinas dengan roda empat plat nopol merah dan kemudian dipastikan palsu itu berhasil membawa kabur uang tunai Rp400 juta dan perhiasan emas milik istri Wali Kota Blitar Santoso
(msd)