Kampung KB Lingga Asri Kembangkan Wisata Bunga di Era New Normal

Selasa, 14 Juli 2020 - 09:17 WIB
loading...
Kampung KB Lingga Asri Kembangkan Wisata Bunga di Era New Normal
Pengurus Kampung KB Lingga Asri menunjukkan berbagai jenis tanaman bunga siap jual kepada wisatawan yang berkujung ke Argalingga, Argapura, Kabupaten Majalengka. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
MAJALENGKA - Di saat sebagian besar masyarakat terpuruk akibat dampak pandemi COVID-19, khususnya di bidang ekonomi, warga Kampung KB Lingga Asri justru menunjukkan geliatnya untuk meningkatkan perekonomian keluarga melalui pengembangan kampung wisata bunga.

Kampung KB di Blok Argalingga, Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka itu memang potensial untuk pengembangan pariwisata.

Berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kampung KB berpenduduk sekitar 1.300 jiwa ini memiliki panorama alam indah , udara sejuk khas pegunungan, tanah subur, dan air yang melimpah.

Warga Kampung KB Lingga Asri tak ingin menyia-nyiakan potensi kekayaan alamnya itu. Terlebih, kawasan Argapura sendiri dikenal sebagai destinasi wisata favorit di Majalengka. Di tengah pandemi yang tak kunjung usai, mereka kini tengah sibuk dan bersemangat mengembangkan "bisnis barunya" yang dinamai kampung wisata bunga.

"Selama ini, kampung kami dikenal sebagai salah satu penghasil sayuran, namun kami ingin juga menjadikan kampung kami sebagai kampung wisata bunga, agar ekonomi keluarga kami meningkat," tutur Ketua Kampung KB Lingga Asri Wihatna kepada SINDOnews di Kampung KB Lingga Asri, Senin (13/7/2020) kemarin.

Wihatna melanjutkan, bekerja sama dengan salah satu pemilik taman bunga, pihaknya bersama pengurus yang tergabung dalam Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Melati itu terus memotivasi dan memberdayakan warga Kampung KB Lingga Asri untuk menanam bunga. Sedikitnya 1.000 tanaman bunga berbagai jenis pun telah dibagikan secara cuma-cuma kepada warga sebagai stimulan.

"Alhamdulillah, bertahap, warga kini tertarik menanam bunga untuk dijual karena nilai ekonomisnya memang tinggi. Harapan kami, wisatawan yang berkunjung ke Argapura tak lupa membeli oleh-oleh bunga di kampung kami," ungkap Wihatna diamini pengurus Kampung KB Lingga Asri lainnya, Lia Amalia Putu Arga dan Purnamasari.

Diakui Wihatna, gagasan menjadikan Kampung KB Lingga Sari menjadi kampung wisata bunga tak lepas dari peran dan dorongan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Majalengka. Dia pun berharap, peran pemda terus ditingkatkan, agar Kampung KB Lingga Asri bisa segera dikenal luas masyarakat sebagai kampung wisata bunga.

"Apalagi, setelah sempat ditutup akibat pandemi, kawasan wisata Argapura banyak didatangi kembali wisatawan di era new normal saat ini," imbuh Wihatna.

Dia menambahkan, di era new normal saat ini, pengembangan kampung wisata bunga tersebut juga tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19, mulai wajib mengenakan masker, jaga jarak, dan penyediaan fasilitas cuci tangan.

"Kami juga berterima kasih kepada BKKBN Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan bantuan fasilitas cuci tangan di kampung kami," katanya.

Lia Amalia Putu Arga yang juga Sekretaris Kampung KB Lingga Asri menambahkan, selain mengoptimalkan potensi pariwisata dengan membentuk kampung wisata bunga, pihaknya juga memiliki program prioritas lainnya, yakni peningkatan nilai jual komoditas sayuran yang harganya kerap anjlok saat panen melimpah.

"Kami mengolah labu siam menjadi dodol, manisan, dan keripik daun labu siam. Selain itu, kami pun mengolah kopi hasil dari perkebunan warga menjadikopi bubuk siap konsumsi dan es kopi susu," sebut Lia mencontohkan.

Tidak hanya itu, Kampung KB Lingga Asri juga memiliki program peningkatan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah melalui pemilahan sampah, pemanfaatan sampah menjadi kompos, hingga mengubah sampah menjadi barang-barang daur ulang, sehingga memiliki nilai jual secara ekonomi.

Sementara itu, Kabid Keluarga Sejahtera Pembangunan Keluarga Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (KSPK DP3AKB) Kabupaten Majalengka Titin Kustiningsih mengakui, gagasan pembentukan kampung wisata bunga itu dimulai sejak tahun 2019 lalu.

"Karena di sini cuacanya sangat bagus. Di sela mereka menunggu pertanian, kami ingin mengubah mindset mereka menanam bunga," ungkapnya.

Dia berharap, bunga yang mereka tanam dapat dijual dan mampu meningkatkan taraf kehidupannya berbasis kearifan lokal. Terlebih, banyak wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan alam Argapura yang dikenal dengan destinasi wisata Terasering Panyaweuyan-nya.

"Apalagi, di sini istilahnya ada induk semang yang bisa membantu memasarkan bunga mereka. Dan jika sudah booming, mereka bisa menjual langsung bunganya kepada turis-turis yang berkunjung ke sini," katanya.

Pihaknya pun bakal terus mendorong pengembangan kampung wisata bunga Kampung KB Lingga Asri, seperti berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk memberikan bantuan pembibitan maupun pelatihan, agar Kampung wisata bunga ini berkembang pesat.

"Dan kita akan terus mengawal, agar seiring sejalan dengan program pemda yang kini gencar mengembangkan pariwisata. Kita ingin menangkap peluang itu, agar masyarakat juga bisa menikmati apa yang diinginkan pemda," katanya.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1738 seconds (0.1#10.140)